10 Provinsi Raih Penghargaan Indeks Demokrasi Indonesia 2015

Meilikhah
30/11/2016 13:18
10 Provinsi Raih Penghargaan Indeks Demokrasi Indonesia 2015
(MI/Panca Syurkani)

SEBANYAK 10 provinsi di Indonesia meraih penghargaan Indeks Demokrasi Indonesia 2015. Kesepuluh provinsi itu adalah Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Bali, DKI Jakarta, DI Yogyakarata, Papua, dan Papua Barat.

"Tim indikator melakukan penilaian dan mendapatkan laporan ada 10 provinsi mendapat predikat juara dalam rangka Indeks Demokrasi Indonesia. Saya sampaikan ucapan selamat kepada daerah dan provinsi yang berhasil," kata Menko Polhukam Wiranto, usai memberikan penghargaan di Puri Ratna Ballroom Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (30/11).

Sepuluh provinsi tersebut dinilai berhasil dalam menyelenggarakan pemerintahan yang mengedepankan aspek kebebasan sipil dan penyelenggaraan demokrasi.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pusat Statistik Suharyanto mengatakan meskipun indeks demokrasi Indonesia menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, secara umum proses penyelenggaraan demokrasi di Indonesia sudah lebih baik.

"Tercatat, aspek kebebasan sipil menurun karena terjadinya penentangan kebebasan menyatakan pendapat yang seharusnya bisa dikurangi," kata Suharyanto.

Larangan menyampaikan pendapat oleh aparat ataupun masyarakat sendiri masih kerap terjadi. Termasuk larangan yang ditujukan pada pers saat melakukan peliputan seperti intimidasi, perampasan alat kerja, hingga kekerasan.

Untuk diketahui, perkembangan demokrasi Indonesia selama 2015 menurun ketimbang tahun sebelumnya meskipun masih bergerak pada tingkat menengah, yaitu dari 73,04% (2014) menjadi 72,82% (2015) dengan penurunan sekitar 0,22%.

Angka Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) mencerminkan baik atau tidaknya fungsi demokrasi di dalam negeri dengan skala 0-100. Semakin mendekati 100, berarti peran pemerintah dan masyarakat membangun demokrasi semakin baik. Sebaliknya, semakin mendekati nol berarti fungsi demokrasi makin menemui banyak hambatan. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya