Polri Imbau Masyarakat di Daerah tidak ke Jakarta Saat 2 Desember

Arga Sumantri
29/11/2016 10:07
Polri Imbau Masyarakat di Daerah tidak ke Jakarta Saat 2 Desember
(ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

POLRI berharap massa dari daerah tidak ikut ke Jakarta saat aksi 2 Desember. Polri menyarankan massa di daerah menggelar kegiatan serupa di wilayah mereka masing-masing.

"Daerah-daerah diimbau, andaikan bisa dilaksanakan, dzikir atau istighasah itu sesuatu yang baik ketimbang harus ke Jakarta," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar usai rapat pengamanan aksi 2 Desember di Mapolda Metro Jaya, Senin (28/11) malam.

Pilihan itu, menurut Boy, lebih efisien bagi masyarakat di daerah. Opsi itu juga dinilai dapat meminimalisir resiko yang ada.

"Kalau masyarakat iring-iringan terlalu jauh juga berisiko. Lebih baik semangat melakukan istighasah di daerah itu bagian yang dianjurkan," jelas Boy.

Namun, kata Boy, hal itu bukan berarti Polri melarang massa daerah datang ke Jakarta buat ikut unjuk rasa 2 Desember.

Kalau memang opsi yang dipilih harus datang ke Ibu Kota, demonstran harus memerhatikan keselamatan selama di perjalanan sampai kembali pulang.

"Patuhi petugas kita selama dalam pengamanan jalur di Jakarta, khususnya di Silang Monas. Terutama berkaitan dengan penempatan kendaraan dari luar kota. Nanti ada petugas khusus dari kita yang mengatur," ungkap Boy.

Aksi 2 Desember yang sebelumnya direncanakan digelar di Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin, bergeser lokasi ke Monumen Nasional. Kesepakatan ini diperoleh setelah adanya pertemuan antara Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) dan Polri.

Aksi akan digelar mulai pukul 08.00 hingga pukul 13.00 WIB. Aksi disebut tak bakal berisi orasi seperti unjuk rasa pada umumnya. Aksi yang disebut 'super damai' itu justru bakal diisi tausyiah ulama, zikir, serta doa dan salat Jumat bersama. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya