Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh mengingatkan rakyat Indonesia agar mewaspadai adanya upaya membelokkan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Saya tugaskan seluruh kader NasDem Jawa Tengah, rapatkan barisan. Waspadai anasir mana pun yang mencoba merongrong ideologi Pancasila dari muka Bumi,” kata Surya di Semarang, Jawa Tengah, kemarin. Surya berorasi pada acara Jalan Sehat Bersama NasDem dalam rangka perayaan ulang tahun ke-5 Partai NasDem di Stadion Tri Lomba Juang Semarang.
Surya menekankan seluruh kader NasDem agar menggalang kekuatan dan menghadang pihak tertentu yang berupaya membelokkan makna persatuan dan kesatuan sesuai amanat Pancasila.
Ditegaskan Surya, ideologi Pancasila menjadi alat pemersatu Bangsa Indonesia menuju arah yang sesuai dengan tujuan Proklamasi. Surya menyatakan Partai NasDem berada di garda terdepan ketika muncul upaya untuk menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Pancasila ialah perekat perbedaan dalam kesatuan. Oleh karena itu, kita, kader NasDem dan seluruh rakyat, harus bersatu setiap upaya yang merongrong Pancasila yang bisa memecah-belah bangsa,” kata Surya.
Pengusaha media massa itu juga mengatakan bangsa Indonesia harus percaya diri terhadap kemampuan meningkatkan kemandirian politik dan ekonomi.
“Kita bisa menjaga kedaulatan bangsa,” ujar Surya.
Surya hadir di Semarang bersama Jaksa Agung HM Prasetyo, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Korwil NasDem Jateng Lestari Moerdijat.
Patahkan radikalisme
Peneliti Senior Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Muhadjir Darwin menyatakan dukungan terhadap usulan pembubaran organisasi kemasyarakatan (ormas) radikal yang acap kali meresahkan masyarakat.
“Usulan pembubaran ormas radikal di Indonesia merupakan tuntutan yang masuk akal,” ujar dia saat dihubungi dari Yogyakarta, kemarin.
Menurutnya, jangan sampai Indonesia bernasib sama dengan negara-negara di timur tengah, seperti Irak dan Syuriah. Karena itu sejak awal, bibit-bibit radikalisme harus segera dipatahkan, agar tidak menyebar lebih luas lagi.
Ia menjelaskan, demo 4 November yang lalu telah dijadikan ormas radikal sebagai panggung politik untuk meraih simpati umat Islam dan sekaligus untuk mencapai tujuan politik mereka.
“Panggung ini mau mereka gunakan untuk menegakkan kembali dalam rencana demo mereka 2 Desember mendatang. Jangan dibiarkan hal demikian terjadi,” terang Muhadjir.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siraj mendorong pemerintah untuk segera membubarkan ormas radikal yang bertentangan dengan prinsip-prinsip kebangsaan.
“Bapak Presiden, organisasi yang jelas-jelas bertentangan dengan 4 pilar. bubarkan Pak. Atas nama Islam kek, atas nama Kristen kek, yang bertentangan dengan 4 pilar mohon, NU mohon agar pemerintah membubarkan organisasi itu,” ujar Said dalam pembukaan Kongres XVII Muslimat Nahdlatul Ulama di Jakarta, kamis (24/11). (Ant/P-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved