Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SEBANYAK 34 DPD seluruh Indonesia mendukung keputusan DPP Partai Golkar terkait pemberhentian Ketua DPR Ade Komarudin dan digantikan oleh Setya Novanto.
Keputusan itu diambil oleh DPP Partai Golkar saat konsolidasi dengan Ketua DPD Golkar seluruh Indonesia di Nusa Dua, Bali, dalam rangka koordinasi untuk menghadapi pemilihan kepala daerah dan isu politik lainnya.
“Pencalonan saya menjadi Ketua DPR bukan kehendak saya, tapi pengurus Partai Golkar dan fraksi serta keinginan dari DPD seluruh Indonesia,” ujar Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.
Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menambahkan keputusan yang diambil tersebut berdasarkan hasil rapat, baik rapat pleno yang diselenggarakan pada 21 November maupun pertemuan (silaturahim) DPP Partai Golkar dengan jajaran Ketua DPD Golkar se-Indonesia.
“Jadi, semua keputusan tersebut sudah melalui tahapan sesuai dengan mekanisme dan prosedur di Partai Golkar.”
Idrus berharap persoalan tersebut selesai pada Minggu depan. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan kinerja DPR dan agar hubungan eksekutif dan yudikatif lebih produktif.
‘’Kalau ini dibiarkan, persoalan dinamika yang lain akan semakin berkembang dan kita tidak ingin itu terjadi. Kita tidak menginginkan hal itu. Kita ingin program pemerintah pembangunan lebih berjalan.’’
Namun, langkah DPP Partai Golkar terganjal Wakil Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung dan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical). Keduanya menunjukkan sinyal sebaiknya tidak ada rangkap jabatan.
“Saya sampaikan kepada Pak Akbar dua institusi penting, yakni institusi DPR dan partai. Dua jabatan yang membutuhkan waktu yang sangat penuh. Kalau, misalnya, kita mendahulukan DPR, nanti di Partai Golkar waktunya tidak cukup nanti,” kata Ical.
Hal yang sama juga ditegaskan Akbar. Menurutnya, seorang yang mengemban tugas sebaiknya fokus pada apa yang diberikan tanggung jawab. Hal ini penting untuk kelangsungan partai.
Soal pertemuan antara Akbar dan Ical, Ade sudah mengetahuinya. Ia bahkan juga diundang untuk hadir dalam rapat tersebut.
“Saya izin ke Ical karena saya mau silaturahim ke Ibu (Mega),” ujarnya.
Terkait pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, politikus yang biasa dipanggil Akom itu mengatakan kedatangannya untuk meminta nasihat kepada presiden kelima itu.
“Saya minta nasihat dari tokoh bangsa ini, bagaimana saya harus bersikap. Buat beliau (Megawati) yang penting dalam berpolitik ialah taat aturan.’’ (Deo/OL/Cah/Kim/P-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved