Anggota Komisi III Mengaku tidak Deteksi isu Makar Dalam Aksi 212

Al Abrar
23/11/2016 19:04
Anggota Komisi III Mengaku tidak Deteksi isu Makar Dalam Aksi 212
(ANTARA)

KAPOLRI Jenderal Tito Karnavian mencurigai ada agenda lain dalam unjuk rasa pada 2 Desember nanti. Tito tidak yakin aksi masih terkait kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Menanggapi itu, Anggota Komisi III Didik Mukrianto melihat tidak adanya indikasi aksi makar pada aksi 2 Desember 2016.

"Memang sampai saat ini kami belum bisa merasakan dan medeteksi ke arah sana (makar)," kata Didik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/11).

Dia menerangkan, seharusnya kepolisian mengelola informasi dari masyarakat dengan baik. Jangan menganggap informasi yang berbeda dari masyarakat umum kemudian diterjemahkan sebagai makar. Didik beranggapan perlu memetakan informasi secara tepat dengan utuh.

"Sehingga tidak menjadi kekhawatiran yang mendasar dan tidak menjadi perbuatan dan sikap yang berlebihan," kata dia.

Dia juga mengimbau kepada kepolisian agar informasi tentang adanya makar sebagai langkah deteksi dini dari kepolisian. Jika memang isu makar dalam aksi 212, selayaknya tidak diumumkan ke masyarakat yang malah membuat kekhawatiran yang berlebihan.

"Polisi tidak boleh menjadikan itu sehingga membuat persepsi publik menjadi kekhawatiran yang berlebihan, itu kan juga menjadi bagian tidak munculnya rasa aman," ucap politikus Demokrat ini.

Seharusnya, kata Didik, polisi dapat mencegah secara arif dan bijaksana agar tidak ada upaya menjatuhkan pemerintahan yang sah. Dia memastikan, akan mempertanyakan kepada Tito saat rapat kerja dengan Komisi III.

"Harusnya polisi bisa mencegah secara arif dan bijaksana dan kemudian di dalam konteks kalau ada indikasi yang dirasa menganggu ketertiban, jangan kemudian dimunculkan ke publik. Dicegah saja di tingkat kepolisian," pungkas Didik. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya