Presiden tidak Khawatirkan Isu Penjegalan

Yogi Bayu Aji
22/11/2016 10:38
Presiden tidak Khawatirkan Isu Penjegalan
(MI/Panca Syurkani)

PRESIDEN Joko Widodo mengaku tenang dengan memanasnya situasi akhir-akhir ini. Dia pun tidak khawatir terhadap isu penjegalan.

"Enggak (khawatir) lah. Ini kan kita ini kan produk demokrasi yang konstitusional. Ya saya biasa-biasa saja," kata Jokowi di Istana Merdeka, Selasa (22/11).

Dia pun menerangkan, pertemuannya dengan para elite politik hingga konsolidasi dengan TNI Polri juga telah dilakukan untuk memberikan ketenangan. Hal ini diharap bisa memberi kesejukan bagi masyarakat.

Sementara itu, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan dirinya akan melawan siapa pun yang coba menjatuhkan pemerintahan yang sah. Menurut Surya, mempertahankan konstitusi bukan hanya pekerjaan TNI dan Polri.

Pernyataan itu terkait isu upaya makar memanfaatkan kasus hukum Gubenur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Dia mengatakan, pada Jumat 4 November, ormas sudah unjuk rasa dengan massa luar biasa banyak.

Pemerintah sudah menanggapi tuntutan massa. Polri juga sudah menetapkan Basuki alias Ahok sebagai tersangka dugaan penistaan agama.

Kalau di kemudian hari ada unjuk rasa lagi, Surya mempertanyakan tujuannya. Menurut dia, kalau tidak ada tuntutan selain proses hukum terhadap Ahok, untuk apa unjuk rasa.

"Atau kecuali barangkali, terus terang saja, memang tidak suka dengan pemerintah ini, supaya pemerintahan ini dijatuhkan," tambah dia.

Kalau bersikeras ingin menjatuhkan pemerintah, menurut Surya, seluruh komponen bangsa yang menghargai sistem demokrasi harus tetap terjaga dan konstitusi harus ditegakkan, harus melawan. Dia pun mengimbau supaya jangan ada yang berniat menjatuhkan pemerintah.

"Itu sebenarnya tidak kita harapkan, tetapi kalau terpaksa, ya kita lawan. Ini bukan hanya pekerjaan aparatur keamanan. Kita berhak sebagai warga negara," kata Surya. "Mari kita bangun negara agar lebih hebat dan maju." (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya