Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PARTAI NasDem menggelar Training of Trainer Kader dan Saksi Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Hotel Merapi Merbabu, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, kemarin (Minggu, 20/11). Keberadaan saksi dinilai sangat potensial dan signifikan sehingga harus berada di bawah organ partai.
"Keberadaan saksi tidak sekadar administratif, hadir, dan tanda tangan berita acara, tetapi juga bagian dari konsolidasi pemenangan," kata Atang Irawan selaku perwakilan dari DPP Partai NasDem saat berbincang-bincang dengan Media Indonesia.
Tidak hanya untuk kebutuhan di pilkada, ujar Atang, para saksi juga diperlukan untuk memenangi Pemilu 2019. Staf Ahli Fraksi NasDem di DPR itu menambahkan, saksi harus memiliki kemampuan khusus yang berguna baik sebelum dan sesudah pemungutan suara.
"Di acara ini, para saksi diberi bekal seperti mekanisme komplain, cara komplain, melihat geopolitik di TPS, serta berintegrasi dengan organ vertikal partai. NasDem punya parameter sendiri dalam menentukan saksi, misalnya harus kader partai dan harus dari TPS tersebut," imbuhnya.
Para saksi dari NasDem tidak hanya bergerak saat pemungutan suara. Mereka sudah harus mulai bekerja pada 2017 untuk mematangkan potensi pemilih di TPS masing-masing. "Konsolidasi dan koordinasi dengan organ partai harus dilakukan mulai dari sekarang," kata dia.
Ketua DPW NasDem DIY, Subardi, memandang penting kegiatan Training of Trainer Kader dan Saksi TPS. Secara sederhana, ia menyebutnya kader TPS. Mereka ialah kader partai yang berdomisili di wilayah TPS yang bersangkutan.
"Dengan ini (kader TPS), dalam konsolidasi-konsolidasi di internal, kita memiliki jaringan hingga grassroot tingkat TPS," kata dia.
Dari banyaknya kader TPS yang ada, dipilih saksi yang telah diberi pelatihan agar menjadi kader yang militan. Namun, sebagian yang lain menjadi alat bagi NasDem untuk menyerap aspirasi di akar rumput.
Semua tersebut dipersiapkan dan dilakukan jauh-jauh hari sebelum pemilu dilaksanakan. Dengan demikian, komunikasi politik akar rumput dapat berjalan dengan baik setiap saat, tidak hanya menjelang pemilu.
"Semua harus dipersiapkan mulai dari sekarang termasuk melatih kader TPS. Ini merupakan kegiatan yang penting," kata Subardi. (AT/P-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved