Tersangka Bom Samarinda Terafiliasi IS

Akmal Fauzi
20/11/2016 20:51
Tersangka Bom Samarinda Terafiliasi IS
(ANTARA)

TUJUH tersangka kasus pelemparan bom di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur, diketahui masuk dalam jaringan teroris Islamic State (IS). Keterlibatan para tersangka berdasarkan barang bukti yang telah diamankan oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri.

"Dokumen yang ada, simbol-simbol yang ada, barang bukti yang ada, mereka dapat dikatakan dikategorikan (jaringan IS). Walaupun derajat keterlibatannya diawali dengan rasa simpati ingin berjuang seperti orang-orang yang ada di Suriah, di Irak, dan diimplementasikan di Indonesia," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar saat ditemui di acara Tabligh Akbar di Kwitang, Jakarta Pusat, Minggu (20/11).

Boy menambahkan, para tersangka ini tergabung dalam Jemaah Ansoru Daulah Khilafah Nusantara (JADKN).

"Secara umum jaringan kelompok mereka tergabung dalam Jemaah Ansoru Daulah Khilafah Nusantara. Jadi mereka banyak membawa, mengajak, merekrut orang-orang yang akan berangkat ke Suriah," ujarnya.

Insiden pelemparan bom pada Minggu (13/11) mengakibatkan anak berusia 3 tahun, Intan Olivia Marbun meninggal dunia. Sementara, tiga korban lainnya mengalami luka bakar. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya