Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PRESIDEN Joko Widodo, kemarin, Kamis (17/11), menerima kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dua sosok yang pernah menjadi rival pada pemilu 2014 lalu nampak akrab.
Wakil Ketua DPR Ade Komarudin mengapresiasi pertemuan dua tokoh bangsa itu. Dia mengangap pertemuan tersebut baik untuk stabilitas politik.
"Itu bagus buat stabilitas politik," kata pria yang karib disapa Akom, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/11).
Akom juga menilai baik Jokowi maupun Prabowo memiliki pengaruh politik yang luas. Sehingga pertemuan itu diharapkan mampu mengarahkan semua orang untuk berpikir konstruktif untuk negara.
"Salah satu komunikasi yang baik yang juga dilakukan oleh para pendahulu negeri ini, founding father, kalau berbeda pendapat tidak mesti menghilangkan komunikasi politik yang baik," ucapnya.
Presiden Joko Widodo mengucapkan rasa terima kasih atas kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke Istana Negara. Prabowo memenuhi undangan Jokowi untuk membahas kesatuan NKRI.
Lewat akun Twitter-nya, @jokowi, orang nomor satu di Indonesia itu memposting foto saat dirinya tengah menikmati teh di Istana Negara dengan Prabowo. Dalam foto tersebut, dua sosok yang menjadi rival pada Pemilu 2014 itu tampak akrab.
"Makasih Pak Prabowo Subianto untuk kunjungan balasannya. Semoga suka dengan secangkir teh dan menu santap siang, ikan bakar tadi," cuit Jokowi, Kamis (17/11) sekitar pukul 20.59 WIB.
Selama satu bulan terakhir, keduanya sudah dua kali bertemu. Pertama, saat Jokowi mengunjungi Prabowo di kediamannya di Hambalang, Bogor, 2 Oktober 2016. Keduanya juga membahas berbagai masalah mengenai negara.
Siang tadi, Jokowi mengatakan, dia dan Prabowo membicarakan banyak hal, di antaranya menjaga kemajemukan Indonesia.
“Kami bicara Indonesia, mengenai negara kita. Kami memiliki semangan yang sama. Demi merah putih, demi NKRI, demi Pancasila, demi UUD 1945, demi Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Presiden.
Tidak hanya itu, dia dan Prabowo berkomitmen bersama menjaga Indonesia yang majemuk. Keduanya tak ingin Nusantara terpecah belah karena kepentingan politik.
"Karena sangat mahal harganya," tegas dia. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved