Belum Diundang Presiden, SBY Diminta tidak 'Panas'

Farah Gita
18/11/2016 12:15
Belum Diundang Presiden, SBY Diminta tidak 'Panas'
(ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya)

PRESIDEN Joko Widodo kerap bertemu elite partai. Kemarin, Kamis (17/11), Jokowi mengundang Ketua Umum Golkar Setya Novanto dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono lagi-lagi tidak dapat giliran. Padahal, Jokowi telah mengunjungi elite partai lain melalui berbagai acara. 'Raja Cikeas' itu disebut kecewa dan 'panas'.

"Jangan memanas-manasi diri sendiri dong ya," tegas Menko Polhukam Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (18/11).

Ujaran tersebut merupakan respons atas reaksi Cikeas. Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan Demokrat Amir Syamsudin mengatakan akan sangat baik apabila SBY juga diajak bertemu dan berbincang dengan Presiden.

Menurut Wiranto, pertemuan politik sebenarnya bisa dilakukan kapan pun. Tidak perlu menunggu suasana panas. Pertemuan antartokoh politik juga sudah seharusnya dijalin.

"Selama tokoh politik punya tanggung jawab yang sama tentang negeri ini, punya penahaman yang sama tentang bagaimana kita merawat negeri ini, saya kira enggak akan ada panas kok. Betul," jelas Wiranto.

SBY memang kerap berkomentar di tengah panasnya suasana akibat kasus penistaan agama oleh Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama. Ia beberapa kali berkomentar yang kemudian menjadi sorotan publik.

Beberapa saat setelah Jokowi bertandang ke kediaman Prabowo di Hambalang, SBY langsung menggelar konferensi pers di Cikeas. Itu ia lakukan setelah bersafari menemui Wiranto dan Wapres Jusuf Kalla.

Perbincangan soal kekecewaan SBY yang tidak kunjung 'dicolek' kembali mengemuka setelah pertemuan marathon antara Jokowi, Novanto, dan Prabowo di Istana.

Tidak lama, muncul pernyataan Amir yang terkesan berharap diadakannya pertemuan Presiden Ketujuh dan Presiden Keenam RI itu.

Wiranto memandang respons semacam itu tidak perlu diperlihatkan.

"Tatkala kita sadar, ya enggak perlu ada suhu panas dan sebagainya," ucap dia. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya