Ini Cara PPATK Setop Pendanaan Teroris

PUSAT Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) punya cara untuk menyetop aliran pendanaan tindak kejahatan terorisme. Selain mempelajari data yg diperoleh dari penegak hukum maupun temuan transaksi mencurigakan, PPATK juga punya langkah lain.

"Kepada masyarakat kita juga lakukan sosialisasi. Jangan pinjamkan nomor rekening Anda kepada siapapun," kata Direktur Kerja Sama dan Humas PPATK Brigjen Firman Shantya Budi, di Media Center BNDCC, Bali, Rabu (9/11).

Firman mengatakan imbauan itu bukan tanpa alasan. Menurutnya, rekening yang dipinjamkan bisa jadi disalahgunakan untuk kepentingan tertentu, seperti menampung dana untuk kegiatan terorisme.

"Siapa jamin bahwa uang yang dipakai untuk transfer ke rekening itu dijamin uang yang clear. Saran kita, ajak aja ke bank, buka nomor rekening," kata Firman.

Selain itu, PPATK juga mengusulkan pembatasan penggunaan transaksi tunai. Transaksi tunai dinilai sebagai hal yang sulit dilacak. PPATK menyarankan agar semua transaksi menggunakan instrumen perbankan agar mudah dimonitor

Firman berharap seluruh mitra kerja yang memiliki informasi bisa kerja sama dengan PPATK untuk sharing informasi.

Hal itu memungkinkan beberapa nama yang diindikasikan sebagai anggota jaringan teroris bisa terdeteksi jika mereka menggunakan akun dengan nama asli. (MTVN/OL-3)