Presiden Tegaskan tidak Akan Intervensi Kasus Ahok

Farah Gita
09/11/2016 18:37
Presiden Tegaskan tidak Akan Intervensi Kasus Ahok
(MI/Panca Syurkani)

PRESIDEN Joko Widodo kembali menegaskan sikapnya terkait aksi damai 4 November. Di hadapan perwakilan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam, Jokowi menjelaskan dia telah menyerap aspirasi pendemo yang menuntut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diproses hukum atas dugaan penistaan agama.

"Sore hari ini saya tegaskan lagi, saya tidak akan pernah mengintervensi atau melindungi Basuki Tjahaja Purnama saat proses hukum ini berjalan," tegas Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (9/11) petang.

Saat itu, tegas Jokowi, melalui Wapres Jusuf Kalla didampingi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo telah menyampaikan komitmen pemerintah. Pemerintah berjanji proses hukum Ahok diselesaikan dalam dua pekan.

Penyelesaian pun akan dilaksanakan terbuka. Penyidik Bareskrim Mabes Polri juga akan melaksanakan gelar perkara terbuka untuk kasus ini.

"Dan tidak ada yang ditutupi karena kami ingin agar tidak timbul prasangka. Kalau aturan memungkinkan dilakukan saja dengan terbuka," ucap bekas Gubernur DKI ini.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga mengucapkan terima kasih karena ormas Islam telah menyejukkan dan mendinginkan suasana. Aksi 4 November berjalan damai, meski sedikit tercoreng kericuhan selepas Isya.

"Karena memang kami butuhkan statement ulama yang menyejukkan dan mendinginkan di tengah berbagai isu dan ujaran-ujaran yang sebetulnya malah mempertajam perbedaan di umat dan masyarakat," terang mantan Wali Kota Solo ini.

Ormas, tegas dia, telah mengambil peran membangun kedamaian dan mempererat persatuan. Sikap itu tidak hanya bermanfaat pada 4 November.

Peran Ormas juga disebut mendukung program pemerintah yang langsung menyentuh masyarakat, bisa diselesaikan secepatnya.

Jokowi menegaskan, mulai hari ini dan seterusnya, semua pihak harus tetap bersatu dalam kebhinekaan, persaudaraan, dan kebersamaan.

"Kita akan jadikan ini contoh dunia bahwa (Indonesia bisa) membangun masyarakat yang bisa hidup rukun, damai dalam keberagaman," ucap dia.

Tidak hanya itu, ujar Jokowi, ia juga meminta masukan pimpinan ormas dalam berbagai hal, termasuk membuat kebijakan.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mendampingi Jokowi dalam pertemuan ini. (MTVN/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya