TPF Munir di Kejagung Mandeg

PENELUSURAN dokumen hasil Tim Pencari Fakta kasus kematian aktivis HAM Munir masih berlanjut. Namun, pihak Kejaksaan Agung yang ditugasi mencari dokumen tersebut justru jalan di tempat.

Sudah memasuki pekan kedua semenjak salinan dokumen diberikan oleh Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ke pemerintah namun belum ada titilk terang kasus tersebut.

Kapuspenkum Kejaksaan Agung M Rum menyebut berkali-kali, hingga kini, pihak Kejaksaan Agung belum mendapat hal baru perihal kasus tersebut. Pencarian dokumen asli masih dilakukan.

"Belum ada," singkat Rum di Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/11).

Sementara itu, Jaksa Agung HM Prasetyo sempat menyebut, pihaknya pun belum menerima salinan dokumen TPF kasus Munir.

"Belum, mungkin masih di sana," kata Prasetyo.

Dia berjanji bakal segera memperlajari salinan dokumen bila telah diterima oleh Kejaksaan Agung. Namun, meskipun telah ada salinan pihaknya tetap bersikukuh bakal mencari dokumen asli TPF Munir. Sesuai dengan titah Presiden Joko Widodo.

"Nanti kita baca dan pelajari," ucapnya.

Sementara itu, pihak Istana masih menunggu hasil kerja dari Kejaksaan Agung. Selain mencari dokumen asli, pun mengecek salinan dokumen TPF Munir.

Pengecekan dinilai penting untuk memastikan kebenaran isi salinan yang diterima dari mantan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.

"Karena ini punya risiko hukum sangat tinggi dokumen ini, harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, kami kirimkan ke Jaksa Agung untuk mengecek otentik tidaknya dokumen ini," kata Mensesneg Pratikno, Selasa (8/11). (MTVN/OL-3)