Presiden Minta Prajurit TNI Lawan Upaya Adu Domba

PRESIDEN Joko Widodo menyambangi Markas Besar TNI Angkatan Darat. Dia pun meminta para prajurit melawan adu domba yang akhir-akhir ini menguat.

"Sebagai panglima tertinggi TNI, saya telah memerintahkan agar tidak menolerir gerakan yang ingin memecah belah bangsa, mengadu domba bangsa dengan provokasi dan politisasi," kata Jokowi di Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (7/11).

Presiden pun meminta TNI tidak ragu bertindak menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dia pun meminta TNI, begitu pula Polri, terus menjaga kekompakan.

Jika TNI-Polri bersatu, kata dia, Indonesia juga bisa bersatu tanpa membeda-bedakan suku, agama, dan ras, seperti cita-cita kemerdekaan.

"Jadilah perekat kemajemukan," papar dia di hadapan 2.185 prajurit dari TNI AD, TNI AL, dan TNI AU.

Mantan Gubernur DKI Jakarta pun berterima kasih para prajurit sudah bekerja keras dalam mengamankan aksi unjuk rasa Jumat (4/11) lalu. Dia yakin, rakyat dari Sabang hingga Marauke juga mengapresiasi kerja prajurit yang menggunakan cara persuasif.

"Saya meminta kekompakan TNI dan Polri yang telah ditunjukan di lapapangan terus dijaga, terus dirawat, terus dilanjutkan di semua tingkatan. Kekompakan itu harus digalang dari atas, para perwira sampai ke prajurit-prajurit. Ini penting sekali. Lakukan koordinasi dan sinergy dalam menjalankan tugas negara," jelas dia. (MTVN/OL-3)