Jangan Lagi Ada SARA dalam Berpolitik!

Annisa Ayu Artanti
03/11/2016 09:21
Jangan Lagi Ada SARA dalam Berpolitik!
(Yenny Zanuba Wahid -- MI/Arya Manggala)

PUTRI presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Zanuba Wahid, meminta semua pihak agar dalam berpolitik jangan lagi menyinggung soal suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Masyarakat Indonesia, kata dia, mudah terprovokasi dengan isu-isu sensitif dan akibatnya bisa fatal.

"Kami selalu mewanti-wanti orang-orang yang berpolitik jangan menggunakan isu SARA karena implikasinya sangat besar sekali bagi negara kita," kata Yenny usai menghadiri dialog Mata Najwa, Jakarta, Rabu (2/11).

Menurutnya, memasukkan unsur SARA dalam berpolitik adalah suatu kemunduran bangsa. SARA dalam politik hanya akan menciptakan konflik bagi masyarakat.

Yenny mengatakan, masyarakat dibebaskan untuk memilih calon gubernur dan wakil gubernur yang bertarung dalam Pilgub DKI 2017. Tidak suka dengan salah satu calon, tinggalkan. Kepada Basuki 'Ahok', misalnya.

"Kalau orang tidak suka sama Ahok ya tinggal tidak usah pilih. Itu saja," pungkas dia. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya