SBY: Kalau Demo Destruktif, Menangis Kita Semua

Wanda Indana
02/11/2016 11:59
SBY: Kalau Demo Destruktif, Menangis Kita Semua
(MI/Bary Fathahilah)

KETUA Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menanggapi rencana aksi unjuk rasa pada Jumat (4/11). SBY menyerukan agar aksi demo berjalan damai, tidak anarkistis, dan tidak merusak.

"Saya juga menyimak banyak sekali seruan boleh unjuk rasa tapi jangan anarkis. Saya setuju bukan hanya 100%, tapi setuju 300%," kata SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/11).

SBY menjelaskan, di negara demokrasi, aksi demo merupakan hal wajar. Di masa kepemimpinannya sebagai Presiden ke-6 RI selama sepuluh tahun, banyak aksi demo mulai skala kecil hingga besar. Namun, tidak sampai mengganggu stabilitas politik nasional.

"Kalau unjuk rasa destruktif, menangis kita semua. Tidak mudah membangun negeri kita ini dari generasi ke generasi. Jangan hasil pembangunan selama ini dalam sekejap terusak," harap SBY.

Menurut SBY, maraknya pemberitaan aksi unjuk rasa 4 November karena adanya kesalahan laporan intelijen. Informasi yang diterima SBY, ada dugaan lembaga atau orang tertentu yang menggerakkan dan mendanai aksi 4 November.

"Kalau ada analisis intelijen seperti itu saya kira berbahaya, menuduh seseorang dan menuduh kalangan dan parpol mengerakkan dan mendanai aksi. Itu fitnah dan lebih kejam daripada pembunuhan. Kedua, menghina rakyat bukan kelompok bayaran urusan hati nurani tidak ada yang bisa memengaruhi, uang tidak ada gunanya apalagi kalau urusan aqidah," jelas SBY.

Berbagai ormas Islam akan berunjuk rasa pada 4 November terkait dugaan penistaan agama oleh Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama. Diperkirakan unjuk rasa diikuti ribuan umat Muslim. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya