Apel Kesiapsiagaan Pilkada 2017, TNI-Polri Rapatkan Barisan

Lukman Diah Sari
02/11/2016 09:38
Apel Kesiapsiagaan Pilkada 2017, TNI-Polri Rapatkan Barisan
(Foto: Twitter @TMCPoldaMetro)

MENJELANG Pilkada serentak 2017, Polri-TNI melakukan apel kesiapsiagaan pengamanan Pilkada serentak 2017, di Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (2/11). Apel tersebut dipimpin oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Dalam apel kesiapsiagaan tersebut, Tito menyebut dalam menyambut pesta demokrasi hingga pelaksanaan Pilkada diduga bakal berpotensi memunculkan kerawanan. Sehingga unsur TNI-Polri penting untuk menjaga keamanan selama Pilkada berlangsung.

"Dari sisi keamanan, kerawanan, dan Kamtibnas Pilkada, adanya polarisasi pemecahan masyarakat dalam menggunakan hak pilih dan itu akan berimpilkasi dengan potensi kerawanan. Maka penbenturan kepentingan mungkin terjadi. Maka, TNI-Polri adalah unsur penting menjaga keamanan dan kelancaran pilkada," jelas Tito dalam amanatnya.

Tito mengatakan, dalam gelaran Pilkada ini, TNI-Polri dituntut netral dalam menyusun langkah pengamanan dan potensi konflik serta penangannya sesuai prinsip penegakan hukum.

"Dalam pelaksanaan Pilkada, saat kampanye, ada gesekan-gesekan antarpasangan calon dan pendukung. Hal itu tidak menutup kemungkinan adanya dugaan pelanggaran hukum. Pelanggaran hukum sudah diatur dalam undang-undang dan tentunya Polri-TNI mengikuti aturan tata cara di situ (UU)," jelasnya.

Lebih lanjut, Tito mengingatkan, dalam apel itu, dia pun ingin menyamakan persepsi yakni Polri-TNI adalah saudara kandung. Dengan begitu, dia perintahkan agar petugas bisa bersikap tulus bersama TNI untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat terlebih dalam tahapan kampanye Pilkada.

"Kepada semua perwira, jaga terus hubungan yang solid dengan saudara kita, yang satu misi saudara kandung, TNI," ucapnya.

Selanjutnya, Tito mengingatkan, bahwa apel ini merupakan cek terakhir dalam menjaga kesiapan pasukan dan juga peralatan.

"Saya berharap kita betul-betul persiapkan fisik dan psikis yang dibebankan kepada Polri dan TNI untuk menjaga keamanannnya," kata dia.

Kemudian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pun dalam amanatnya mengingatkan prajurit TNI agar bisa bekerja sama dengan Polri.

"Saya ingatkan prajurit TNI, rekatkan bersama-sama lakukan tugas dengan tulus dan iklas untuk wujudkan rasa aman tentram di masyarakat. Tugas kalian adalah apa yang dikatakan Kapolri," kata Gatot.

Gatot mengatakan, bila terjadi demontrasi, tugas prajurit TNI adalah mengamankan jalannya demo agar berjalan tertib dan aaman. Namun, bila aksi demo meningkat panas menjadi anarkis, maka prajurit TNI wajib melindungi warga Indonesia.

"Saya pastikan demo sebagian kecil. Yang tidak berdemo lebih besar. Tugasmu itu, khusus prajurit TNI. Jangan kamu ragu. Lindungi rakyatmu, dia ibu kandungmu, jangan ragu," tegas Gatot.

Diketahui, dalam apel tersebut turut diikuti oleh jajaran Polri, TNI, dan Satpol PP untuk lakukan pengamanan. Dalam apel pun dihadiri oleh BIN, Kepala Staff Angkatan Darat dan Kepala Staff Angkatan Udara. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya