Fadli dan Fahri Disebut akan Ikut Demo karena Politik

Rencana keikutsertaan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah pada demonstrasi 4 November mendatang dinilai akibat kelemahan memanfaatkan jabatan sebagai penyambung aspirasi di DPR.

Kemudian, rencana tersebut juga dinilai bermuatan politis karena keduanya merupakan kader partai pengusung lawan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

"Jika benar ikut demo mungkin karena sudah mulai tumpul di wilayah politik, dua sejoli (Fahri dan Fadli) yang partainya mendukung salah satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta (Anies Baswedan dan Sandiaga Uno) itu. Makanya kedua orang itu merasa perlu turun berdemo," ungkap politisi Partai NasDem, Bestari Barus saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (30/10).

Menurutnya, demonstrasi merupakan hak mengungkapkan pendapat yang dimiliki seluruh masyarakat. Namun, menyuarakan aspirasi di tempat umum itu harus disikapi dengan kepala dingin terlebih di tengah panasnya perebutan kursi pemimpin ibukota.

Namun, Bestari menyatakan rencana keikutsertaan Fadli dan Fahri dalam demonstrasi pada 4 November mendatang tidak akan berdampak besar. Sebab masyarakat DKI Jakarta paham bahwa upaya tersebut tidak jauh dari aroma Pilkada DKI Jakarta.

"Masyarakat Jakarta juga sudah sangat cerdas menyikapi kejadian. Apalagi ini kental aroma politiknya," tegasnya.

Ia berharap petugas keamanan mampu menguasai keamanan saat demonstrasi tersebut berlangsung. Tidak hanya itu, kepolisian juga harus mengantisipasi seluruh kemungkinan adanya pihak yang ingin memperkeruh suasana dengan menebar gangguan keamanan.

"Saya cuma berharap pihak berwajib, Polri, untuk tegas saja dan tidak perlu ragu mengambil tindakan bila pada 4 November itu menjurus anarkis," tutupnya. (OL-3)