Pengamat: Publik Harus Percaya Sikap Netral Presiden Jokowi

Micom
29/10/2016 19:17
Pengamat: Publik Harus Percaya Sikap Netral Presiden Jokowi
(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

PENGAMAT politik dari Universitas Mercu Buana, Jakarta, Maksimus Ramses Lalongkoe, mengatakan, publik Jakarta harus percaya sikap netral Presiden Joko Widodo dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, meskipun calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pernah menjadi wakilnya saat Jokowi menjabat Gubernur DKI.

Hal itu ia sampaikan saat diminta pendapatnya di Jakarta, Sabtu (29/10).

"Saya pikir publik Jakarta harus percaya dengan sikap netral Presiden Jokowi dalam Pilkada DKI. Meski sebelumnya calon petahana Pak Basuki pernah menjadi wakil gubernur Pak Jokowi," ucap pria yang biasa disapa Ramses ini.

Lebih lanjut, mantan jurnalis ANTV ini mengatakan, secara psikologi politik, Presiden Jokowi tentu memiliki hubungan yang tidak terbantahkan. Namun demikian, hubungan psikologi politik ini tidak serta merta Presiden menggunakan kekuatannya untuk mengarahkan calon tertentu, khususnya Ahok.

"Kalau ada pendapat publik yang menilai Presiden Jokowi bisa saja tidak netral, itu hal yang wajar karena ada hubungan secara psikologis sebelumnya. Namun, publik harus percaya dan meyakini Presiden Jokowi sedang membangun demokrasi sehat di Indonesia termasuk menjaga sikap netralnya dalam Pilkada DKI kali ini," pungkasnya.

Seperti diberitakan, belakangan ini ada suara-suara publik yang meragukan sikap netral Presiden Jokowi dalam Pilkada DKI mengingat kedekatannya dengan Ahok semasa memimpin Ibu Kota. (RO/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya