Kapolri Sebut Persepsi Publik 60% Dibangun dari Media

Meilikhah
27/10/2016 15:45
Kapolri Sebut Persepsi Publik 60% Dibangun dari Media
(Kapolri Jenderal Tito Karnavian -- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

KAPOLRI Jenderal Tito Karnavian mengatakan peran media untuk membangun kepercayaan publik kepada kepolisian sangat besar. Bahkan, media terbukti memiliki pengaruh lebih besar ketimbang kinerja dan kultur kepolisian dalam menjalankan pelayanan terhadap masyarakat.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu menyebut 60% persepsi publik terbangun dari pemberitaan melalui media massa, baik cetak maupun elektronik. Sementara sisanya didapatkan dari kinerja dan kultur di lingkungan korps bhayangkara.

"Contohnya, satu anggota polisi berbuat baik dan terekspos sudah bisa menutup perilaku negatif polisi yang lain, begitupun sebaliknya. Peran media membangun kepercayaan publik 60% lebih besar ketimbang kultur dan kinerja," kata Tito dalam Workshop Kehumasan, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/10).

Tito mengatakan setelah era reformasi, kepercayaan publik terhadap kepolisian sangat menurun. Bahkan, fungsi kehumasan di tubuh Polri pun hanya difungsikan sebagai fungsi tambahan merangkap sebagai juru bicara.

Menurut Tito, di era teknologi sebagai gelombang ketiga, Humas seharusnya sudah menjadi fungsi utama untuk membangun persepsi publik. Karenanya, fungsi humas, kata dia, perlu dibesarkan.

"Oleh karena itu, dalam memperkuat fungsi humas ini, kita melakukan manajemen media. Kita berusaha memperkuat struktur dan mengajukan penambahan Kepala Biro Multimedia yang bisa mengelola medsos dengan cyber troops dan army kita," jelasnya. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya