Presiden Minta PPATK Pantau Pendanaan Terorisme dan Narkoba

PRESIDEN Joko Widodo baru saja melantik Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Kiagus Ahmad Badaruddin sebagai ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi (PPATK). Dia pun meminta, PPATK ikut memantau pendanaan pada teroris dan bandar narkoba.

"PPATK bisa handal dan dapat menjalankan tugasnya dengan baik dalam pencegahan, dalam pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan juga tindak pidana yang lain berkaitan dengan misalnya pendanaan terorisme, narkoba, dan juga tindak pidana perpajakan," kata Presiden Jokowi di Kompleks Istana, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (26/10).

Menurut dia, Kiagus, dalam memimpin PPATK bersama wakilnya Dian Ediana Rae, harus jeli melihat tiap transaksi yang ada. Transaksi ini harus dianalisa dan dievaluasi secara detail apakah memang berkaitan dengan suatu kejahatan.

"Ini berkaitan dengan terorisme atau berkaitan dengan narkoba misalnya atau berkaitan dengan perpajakan. Saya kira, saya meyakini beliau berdua ini memiliki kemampuan yang baik di bidang itu," jelas Jokowi.

Sementara itu, Kiagus belum bisa banyak bicara soal langkah-langkah yang akan diambil untuk menjalankan tugas dari Presiden. Dia masih harus berkomunikasi dengan M Yusuf, pimpinan PPATK sebelumnya.

Namun, dia memastikan akan memimpin PPATK sebagai institusi yang independen dan kredibel serta bisa bekerja sama dengan instutusi terkait lainnya.

"Kami berusaha sekuat mungkin berbuat dan berusaha," tegas dia. (MTVN/OL-3)