BNPT Sempat Menduga Pelaku Teror di Tangerang Lone Wolf

Meilikhah
25/10/2016 12:43
BNPT Sempat Menduga Pelaku Teror di Tangerang Lone Wolf
(ANTARA)

BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sempat menduga pelaku penyerangan di Tangerang, Sultan Aziansyah, sebagai lone wolf atau pejuang tunggal dalam aksi terorisme. Ternyata Sultan tergabung dalam jaringan.

"Kita duga sebagai lone wolf, ternyata sudah ada jaringan. Pernah dia mengunjungi napi teroris. Artinya sudah ada network juga pemikirannya," kata Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius, di Hotel Lumire, Jakarta Pusat, Selasa (25/10).

Suhardi mengatakan, lone wolf biasanya melakukan tindak kejahatan terorisme berdasarkan pemikiran yang terpengaruh internet melalui media sosial. Namun, dia memastikan, Sultan merupakan lone wolf yang sudah memiliki akses ke jaringan terorisme sebelumnya.

"Mindsetnya sudah terpengaruh. Tapi ini sudah ada akses sebelumnya. Ini kewaspadaan kita karena semua sel bisa masuk kepada siapa saja," kata Suhardi.

BNPT mempelajari pola penyerangan yang dilakukan Sultan mengindikasikan bahwa adik dari anggota Polri itu merupakan pejuang tunggal.

Namun, hal tersebut bukan pola baru dalam kejahatan terorisme. Suhardi mengatakan meski pelaku sudah terpengaruh, belum dapat dipastikan bahwa Sultan menggawangi aksi teroris tersebut.

"Sementara belum bisa mengatakan ada komando dari atasan kelompok Terpengaruh itu bukan berarti dia pemimpinnya, bukan. Tapi nanti kita lihat selnya. Masih didalami Polri dan BNPT," jelasnya. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya