Ledakan Bom di Lapas Aceh, Polisi Kejar Pelaku

LAPAS Kelas II Lhoksumawe, Aceh, Minggu (23/10) siang diledakkan menggunakan bom rakitan. Diduga Lapas tersebut diledakkan oleh narapidana untuk melarikan diri. Kepolisian pun kini masih menelisik bahan peledak yang digunakan para narapidana tersebut.

"Bahannya masih dalam lidik, dari mananya masih lidik," kata Kapolda Aceh Irjen Pol Rio Septianda Djambak di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (25/10).

Diketahui tiga korban yang menjadi korban ledakan adalah narapidana dengan inisial MF, T, dan S. Mereka diduga hendak kabur dengan meledakan tembok tahanan menggunakan bom rakitan.

"Yang pasti dua orang tersebut sebagai pelaku utama. Motifnya supaya mereka bisa menjebol tembok supaya bisa melarikan diri," jelasnya.

Selanjutnya, kata Rio, pihaknya belum bisa memastikan siapa yang memiliki kemapuan membuat bom. Diduga kuat, MF yang menjadi perakit lantaran dia yang paling terluka parah. Namun, Rio belum menyakini itu.

"Sementara ini belum bisa memastikan siapa. Yang terluka parah seolah-olah dia, tapi belum tentu. Yang pasti dua orang itu mereka yang letakkan lobang untuk air," bebernya.

Sementara itu, kata Rio, pihaknya bersama petugas Lapas telah lakukan penyisiran dan sterilisasi. Untuk mencari adanya dugaan bom lainnya di Lapas. Kini, pihaknya masih mencari satu orang yang turut membantu meledakkan Lapas.

"Dari hasil pengembangan, beberapa saksi yang kita cari, dikatakan ada yang membantu untuk melarikan diri. Dibantu dua orang, satu sudah tertangkap, satu lagi masih dalam pengejaran kita," ujarnya. (MTVN/OL-3)