NU Dorong RUU Teroris Segera Dirampungkan

NAHDLATUL Ulama (NU) mendukung revisi Undang-Undang terorisme. NU menyatakan siap mengawal dan mendorong revisi UU terorisme diketuk palu.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj menyatakan revisi UU Teroris jadi kebutuhan. Sebab, terorisme masih jadi ancaman nyata keutuhan negara.

"Revisi teroris harus segera selesai dengan redaksi mengganggu negara, bukan hanya keamanan," tegas Said usai memperingati Hari Santri Nasional di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (22/10).

Buat Said, revisi UU Teroris bisa jadi salah satu alat mencegah aksi terorisme subur di tanah air. Kendati, ada hal lain yang juga mesti jadi perhatian pihak berwenang. Misalnya, pola penanaman idelogi radikal dan pola rekrutmen kelompok teror.

Dewasa ini, Said tidak menampik, kelompok teror mengincar dunia maya sebagai sarana penyebaran paham radikal. Beragam situs pemahaman islam garis keras pun menjamur di jagat maya.

"Radikal masuk lewat internet. Saya jaga, saya imbau warga NU, tidak melihat dan membaca provokasi YouTube dan Google. Banyak itu," kata Said.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan revisi UU Terorisme mendesak untuk segera diselesaikan.

Menurut Tito, revisi UU Terorisme dapat menjadi payung hukum untuk mengkriminalisasi warga negara Indonesia yang bergabung dalam kelompok teroris yang tujuannya untuk mencegah aksi teror di Indonesia. (MTVN/OL-3)