Kapolri Kecam Berita Hoax di Medsos

Micom
16/10/2016 07:25
Kapolri Kecam Berita Hoax di Medsos
(Antara/Akbar Nugroho Gumay)

KAPOLRI Jenderal Tito Karnavian merasa disudutkan dengan berita-berita bohong (hoax) yang beredar di media sosial (medsos) belakangan ini. Salah satunya termasuk berita mengenai adanya instruksi Kapolri untuk memeriksa mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Amien Rais terkait unjuk rasa terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Menurut Tito, berita-berita yang beredar itu sama sekali bohong dan tidak jelas sumbernya. “Sama sekali tidak ada arahan saya untuk memeriksa Pak Amien seperti yang diberitakan,” kata Kapolri lewat keterangan yang disampaikan via WhatsApp kepada Media Indonesia, Minggu (16/10).

Ia juga membantah memiliki kedekatan khusus dengan Gubernur DKI saat ini. Hubungan dengan Ahok diakuinya sempat terjalin ketika dirinya menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya tahun lalu sebelum diangkat menjadi Kapolri.

“Hubungan saya sebatas professional sebagai kapolda dan gubernur di 2015. Sesama Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) yang harus baik hubungannya karena bagian dari komunitas pemimpin Jakarta. Jika hubungan antarpimpinan tidak baik, yang kasihan rakyat,” ujar Tito.

Karena itu, Kapolri pun meminta masyarakat untuk tidak begitu saja menyerap berita-berita yang tidak memiliki sumber yang jelas dan sengaja diviralkan di medsos. Apalagi di musim menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) sekarang ini.

Tito menambahkan, medsos yang tidak bertuan sangat mungkin digunakan sebagai instrumen serangan udara baik untuk mengangkat elektabilitas pasangan calon maupun menyerang pesaing atau pihak lain yang kurang disukai.

“Mari kita gunakan cara damai, cerdas, demokratis, dan tanpa kekerasan atau ancaman untuk menunjukkan bahwa bangsa kita adalah bangsa yang beradab dan sudah dewasa dalam berdemokrasi,” tandasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya