Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
URUSAN pungli juga terjadi di pelayanan SIM keliling di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan. Petugas diduga menggelembungkan biaya perpanjangan SIM. Warga tidak tahu berapa biaya resmi karena tak ada keterangan apa pun di lokasi. Asuransi kecelakaan yang seharusnya pilihan, justru diwajibkan.
Menurut laman Polri.go.id, biaya resmi penerbitan perpanjangan SIM A sebesar Rp80 ribu dan SIM C Rp75 ribu. Di layanan SIM Keliling TMP Kalibata, biaya itu di-mark up hampir 100%. SIM C menjadi Rp140 ribu dan SIM A Rp160 ribu plus asuransi. Total jika memperpanjang SIM A dan C, dibanderol Rp275 ribu plus asuransi kecelakaan.
Hal itu diketahui saat Media Indonesia memperpanjang SIM A dan C di sana, Senin (10/10). Harga itu belum ditambah dengan biaya plastik Rp10 ribu per SIM dan fotokopi Rp3.000 per lembar.
Di sana, proses dilakukan setiap 100 berkas pemohon perpanjangan terkumpul. Setiap hari ada tiga kali proses dilakukan atau 300 berkas pemohon. Jika dikalkulasi, biaya resmi untuk dua SIM A dan C sebesar Rp155 ribu, tapi pemohon diharuskan membayar Rp275 ribu, sehingga ada selisih Rp120 ribu. Dari mark up itu dipotong Rp30 ribu untuk asuransi. Sisanya Rp90 ribu dikalikan 300 pemohon, atau Rp27 juta per hari.
Pelayanan SIM keliling dilakukan seminggu 7 hari (Minggu tetap buka) atau 30 hari dalam sebulan. Jadi, nilai penggelembungan per bulan bisa mencapai Rp810 juta.
Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Iriawan mengancam akan menindak anggotanya yang masih bermain pungli, seperti di Satpas Daan Mogot, Jakarta Barat, dan SIM keliling Kalibata, Jakarta Selatan.
“Akan kita tindak, akan kita copot,” cetus Iriawan, kemarin. Ia pun berharap masyarakat mau melaporkan jika menemui hal serupa. (Faw/Nic/CS/TS/AD/DY/X-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved