Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
HUJAN deras mengiringi kedatangan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri beserta rombongan saat berziarah ke makam Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar, Jawa Timur, kemarin.
Rombongan tiba di permakaman pukul 13.00 WIB, setelah menempuh perjalanan lewat jalur darat dari Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang.
Mereka yang ikut ziarah terlihat khusyuk berdoa di makam, mendoakan almarhum Soekarno.
Megawati agak lama duduk di samping pusara, mengusap-usap pusara sang ayahanda.
Kali ini, ada yang berbeda dari ziarah Presiden kelima RI itu.
Putri Bung Karno itu membawa serta rombongan besar, yakni sejumlah calon kepala daerah yang diajak Megawati ikut ziarah, yakni calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) serta wakilnya, Djarot Saiful Hidayat; pasangan Rano Karno-Embay (Banten); Hana Hasanah-Tony Yunus (Gorontalo); Rustam-Irwansyah (Bangka Belitung); Ali Baal Masdar (Sulawesi Barat); dan Dominggus Mandacan (Papua Barat).
"Saya sengaja mengkhususkan membawa sejumlah calon kepala daerah itu berziarah agar mereka bisa mengimplementasikan semangat gotong royong yang ditanamkan sang proklamator," ujar Megawati.
Dasar perjuangan kerja Bung Karno, tambah Mega, selalu bergotong royong.
"Jadi, sekalian calon dari PDIP bisa berkenalan. Misalnya, Pak Ahok yang selalu dihadapkan dengan Ibu Risma. Nah, ini justru yang jemput (di Surabaya) Ibu Risma," lanjutnya.
Hadir dalam acara nyekar tersebut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wali Kota Batu Eddy Rumpoko, Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar, serta sejumlah kepala daerah lainnya.
Fungsionaris PDIP yang terlihat dalam rombongan itu antara lain Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Achmad Basarah, Eriko Sotarduga, dan Komarudin Watubun.
Di sisi lain, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan dia sangat mengagumi Bung Karno sebagai sosok yang memiliki teladan nasionalisme yang luar biasa.
"Bung Karno bisa merumuskan Pancasila begitu baik. Rasa nasionalismenya luar biasa. Bung Karno menggabungkan sisi keagamaan dengan kehidupan manusia sebagai mahluk sosial. Kita ini bukanlah ultranasionalis atau ultrasosialis, melainkan Pancasilais. Saya katakan bersyukur, ini tidak mudah," tambah Ahok.
Wasekjen DPP PDI Perjuangan Achmad Basarah mengatakan ziarah ke makam Bung Karno merupakan tradisi yang sering dilakukan Megawati dan keluarga besar PDI Perjuangan.
Setelah berdoa, rombongan pun menuju pendopo Blitar. (Edy Saputra/Ant/X-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved