Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SETOP SARA. Komunitas Lintas Pemuda Etnis Nusantara mengusung pesan damai itu di gelaran hari bebas kendaraan bermotor di Jakarta, kemarin.
Sambil membentangkan spanduk bertuliskan 'Jagalah Kebinekaan, Sukseskan Pilkada tanpa SARA', generasi muda dari berbagai daerah itu berkeliling di antara kerumunan warga yang menyemut di Bundaran Hotel Indonesia.
Menurut Koordinator Lintas Pemuda Etnis Nusantara Imam Aulia, mereka sengaja menggelar aksi jelang Pilkada DKI Jakarta dan daerah lain pada Februari 2017.
Mereka menyerukan warga tidak menggunakan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) selama pesta pilkada nanti.
"Pilkada DKI menjadi contoh daerah lain, terutama dalam mengatasi isu SARA yang dapat memecah belah bangsa. Kewajiban kita menjadikan pilkada ajang demokrasi yang aman, bermartabat, tanpa fitnah, dan tanpa isu SARA," kata Imam kepada metrotvnews.com.
Hal itu senada dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir.
Di Palangkaraya, Kalteng, akhir pekan lalu, Haedar meminta masyarakat tidak termakan isu SARA dalam kontestasi pilkada.
"Hindari politisasi agama yang bisa berujung konflik dan kampanye hitam."
Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia PBNU Rumadi Ahmad menilai kesucian agama tidak patut digunakan menyerang kelompok atau pribadi untuk tujuan apa pun.
"Politik tetap arena perebutan kekuasaan. Kalau tidak terkendali, hal ini merusak sendi keberagaman bangsa," ujar Rumadi dalam rilis yang diterima Media Indonesia.
Menurut Rumadi, ucapan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu tidak seperti interpretasi pihak yang balik menyerangnya.
"Ahok tidak bermaksud menistakan Islam."
Forum Kaum Muda NU Jakarta pun mengakui penting nya menghadapi pilkada secara damai dan menjauhkan dari isu SARA.
Sebagaimana diucapkan Wakil Sekretaris Tanfidiyah PWNU Jakarta Djunaidi Sahal.
"Kaum muda NU bertanggung jawab secara moral untuk berkontribusi mewujudkan pilkada demokratis dan menjadi momentum adu gagasan dan program. Kami mengimbau politisi dan tim sukses untuk meningkatkan kualitas demokrasi."
Survei tidak objektif
Tim pemenangan tiga bakal calon pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sepakat tidak mengusung isu SARA dalam kampanye pilkada 2017 karena mengancam persatuan Indonesia.
"Indonesia sudah sepakat dengan empat pilar kebangsaan, yaitu UUD, Pancasila, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," ungkap bendahara tim pemenangan Ahok-Djarot, Charles Honoris.
"Rakyat memilih berdasarkan program dan kepemimpinan. Negara kita multietnik dan agama," kata Ketua Tim Pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Nachrowi Ramli.
"Demokrasi harus sehat, maju, dan bebas dari isu SARA. Itu tidak boleh menjadi alat untuk menyerang. Kalau membalas, kita sama buruknya," ujar Ketua Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera.
Di sisi lain, Komisioner Bawaslu Nasrullah menyesalkan lembaga survei yang tidak objektif memaparkan angka dalam penyusunan data.
"Metodologi hanya menguntungkan salah satu kandidat. Hasil survei tidak jarang menjatuhkan kandidat lain. Kalau ada (lembaga survei) berpihak, kami tidak bisa menindaknya." (Kim/Jay/Aya/Ant/X-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved