KPK Siap Bongkar Pelaku Utama Korupsi KTP E

Cahya Mulyana
09/10/2016 20:42
KPK Siap Bongkar Pelaku Utama Korupsi KTP E
(ANTARA FOTO/Feny Selly)

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku akan terus mengungkap pelaku utama korupsi pengadaan paket penerapan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-E). Sehingga pengungkapan korupsi lebih Rp2 triliun itu tidak berhenti pada pengungkapan dua tersangka.

Kasus yang sudah mulai diselidiki pada April 2014 itu, menurut Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, akan terus dikembangkan dari keterangan dua tersangkanya yaitu mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Irman dan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Sugiharto.

"Pengembangan kasus ini saya tegaskan masih proses," terang Saut saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (9/10).

Ia mengungkapkan seluruh pihak yang terlibat dalam proyek yang menelan anggaran negara Rp6 triliun ini terus dikejar. Langkahnya dengan pemeriksaan selain pada tersangka juga saksi serta barang bukti yang dimiliki KPK.

"Istilahnya, penyertaan setiap pihak akan dipelajari," tegasnya.

Sebelumnya, ia juga mengatakan penyidik pada kasus itu sudah memiliki jadwal dan pemetaan perkaranya. Hal itu tentu untuk mengembangkan pada para pihak yang terlibat.

Menurutnya, nama mantan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi pun akan dipertimbangkan untuk diperiksa ketika KPK butuh keterangannya.

"Mereka (penyidik KPK) sudah punya schedule-lah, tapi makin cepat makin bagus," ujar Saut ketika ditemui di Jakarta, 1 Oktober lalu.

Dia mengatakan penyidik KPK saat ini sedang mendalami beberapa keterangan yang diberikan saksi-saksi dalam kasus pengadaan KTP-E itu. Saut memastikan bahwa penyidik KPK telah menemukan keterkaitan pihak-pihak lain dalam kasus tersebut.

"Ini banyak yang mulai 'nyanyi' kan. Saya tidak perlu sebut, tapi 'nyanyian' itu tentu didengar penyidik dan tentu akan didalami," kata Saut.

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menyebutkan beberapa nama yang terlibat dugaan korupsi pengadaan KTP-E, yakni mantan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, dan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.

"Sekali lagi saya katakan penyidik kita pasti melihat link-nya kepada siapa-siapa saja (kaitan perkara KTP-E). Saya rasa publik kita juga tahu, kok," tegas Saut. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya