Mendagri Imbau Hindari Isu SARA dalam Pilkada

Nur Aivanni
06/10/2016 14:11
Mendagri Imbau Hindari Isu SARA dalam Pilkada
(MI/Atet Dwi Pramadia)

MENTERI Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengimbau agar seluruh pihak tidak melakukan kampanye negatif dan bermuatan Suku, Agama, RAS dan Antargolongan (SARA) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017 yang diikuti oleh 101 daerah.

Untuk itu, dia meminta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) agar membantu iklim sejuk dan netral di wilayah masing-masing.

"Saya berharap FKUB dapat menjaga netralitas dan berperan aktif dalam menciptakan suasana rukun dan damai menyukseskan pelaksanaan Pilkada serentak 2017," imbau Tjahjo dalam Rapat Koordinasi Nasional FKUB Provinsi dan Kabupaten/Kota, di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Kamis (6/10).

Tjahjo pun meminta agar kepala daerah meningkatkan peran dan fungsi FKUB provinsi dan kabupaten/kota. FKUB nantinya, kata Tjahjo, yang akan mengantisipasi terjadinya konflik saat Pilkada nanti.

Sementara itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta agar hak pilih yang dimiliki masyarakat benar-benar digunakan dengan bertanggung jawab.

Bentuk tanggung jawab tersebut, kata dia, dapat ditunjukkan dengan memilih pasangan calon berdasarkan program-program yang ditawarkan.

"Jadi, utamakan untuk menilai program-programnya, apa yang memang betul-betul dibutuhkan sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh daerah sehingga kemudian demokrasi kita berjalan lebih baik," ujarnya.

Kendati demikian, ia tidak menampik faktor agama atau etnis akan dijadikan dasar oleh pemilih dalam pilkada nanti.

"Itu sesuatu yang lazim tapi kita semua mengajak program itu menjadi sesuatu yang penting untuk menjadi dasar kita menentukan menggunakan hak pilih kita," tandasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya