Polri Dalami Motif Bunuh Diri Kapolsek di Jateng

Lukman Diah Sari
06/10/2016 09:39
Polri Dalami Motif Bunuh Diri Kapolsek di Jateng
(Ilustrasi)

KAPOLSEK Karangsembung, Kebumen, Jawa Tengah, Ipda Nyariman tewas bunuh diri di ruang kerjanya. Diduga, Nyariman nekat menggantung diri lantaran terlilit utang Rp250 juta.

Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengungkap pihaknya masih mendalami latar belakang aksi nekat Nyariman.

"Latar belakang peristiwa tersebut masih dalam penyelidikan Bid Propam Polda Jawa Tengah," jelas Boy saat dihubungi, Kamis (6/10),

Lebih lanjut, kata Boy, terkait dugaan Nyariman bunuh diri lantaran terlilit hutang ratusan juta untuk mengembalikan uang 'sogok' calon bintara masih didalami.

Pada Rabu (5/10), anggota Polsek Karangsembung menemukan atasannya tewas tergantung di ruang kerjanya.

Nyariman diduga berjanji membantu anak dari anggotanya masuk Sekolah Calon Bintara. Diduga, Nyariman meminta uang pelicin sebesar Rp250 juta.

Ternyata, anak tersebut gagal masuk Sekolah Calon Bintara. Sehingga Nyariman dituntut mengembalikan uang tersebut.

Kasus Nyariman, bukan yang pertama. Sebelumnya, Anggota Detasemen B Sentolo Sat Brimob Polda Yogyakarta Bripka Iwan Rudiyanto bunuh diri dengan menembakan senjata api di kepala, Senin (3/10).

Mabes Polri mengaku prihatin lantaran adanya kasus bunuh diri petugas dengan menggunakan senjata api.

"Kita prihatin dengan peristiwa seperti ini," jelas Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Agus Riyanto.

Agus mengatakan, adanya kasus bunuh diri anggota Polri harus menjadi evaluasi. Pasalnya, kasus bunuh diri bukan kali pertama terjadi.

Lebih lanjut, adanya kasus bunuh diri anggota Polri bakal menjadi masukan terhadap pihaknya.

"Tentunya ini menjadi bahan atensi bagi kami sekaligus mengingatkan kepada teman-teman untuk berhati-hati," tukasnya. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya