Investigasi TPF TNI untuk Kasus Freddy Budiman Rampung

Golda Eksa
05/10/2016 14:31
Investigasi TPF TNI untuk Kasus Freddy Budiman Rampung
(youtube.com)

TIM pencari fakta (TPF) bentukan TNI telah merampungkan investigasi terkait dugaan keterlibatan seorang jenderal dalam bisnis narkotika bersama terpidana mati Freddy Budiman.

Hasil investigasi itu, menurut Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Tatang Sulaiman, akan disampaikan dalam waktu dekat.

Namun, Tatang enggan berkomentar mengenai apa saja informasi temuan, termasuk identitas perwira militer yang sudah dikantongi TPF.

"Yang pasti investigasi sudah selesai, ya. Penjelasannya segera disampaikan ke publik dan saya tidak bisa mendahului. Tunggu saja," ujar Tatang ketika dihubungi Media Indonesia, Rabu (5/10).

Tatang menerangkan, informasi TPF itu hampir sama dengan keterangan yang pernah disampaikan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Menurutnya, semua perwira tinggi dengan pangkat bintang dua pada 2012, seperti yang dikatakan Koordinator Kontras Haris Azhar, saat ini telah pensiun. Hanya Gatot saja yang masih aktif hingga sekarang.

"Saya pastikan calon terdakwanya hanya saya yang aktif karena itu terjadi April 2012. Saya yang paling junior bintang dua, sebagai gubernur Akmil. Bisa saja kan kalau terbukti benar itu cuma saya. Alangkah kasihannya saya calon terdakwa," kata Gatot, beberapa waktu lalu.

Meski demikian, sambung Gatot, pihaknya tetap berkoordinasi dengan Polri untuk mengusut dugaan keterlibatan perwira tinggi TNI yang sudah pensiun. Polri dipersilakan melakukan penyelidikan karena para mantan jenderal tersebut sudah menjadi warga sipil biasa.

Freddy dieksekusi mati di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada 29 Juli lalu. Namun, selang sehari kemudian, Haris Azhar membeberkan testimoni Freddy yang intinya peredaran narkoba tersebut melibatkan oknum Polri, TNI, dan Badan Narkotika Nasional. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya