Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
HARAPAN prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk aktif berpartisipasi dalam pesta demokrasi seperti halnya warga sipil pada umumnya masih jauh panggang dari api.
Pada saat TNI menapaki usia yang ke-71 tahun, realisasi pemberian hak politik terhadap militer amat bergantung pada kondisi perpolitikan di Tanah Air.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjelaskan selama ini posisi prajurit TNI terkesan sebagai warga negara asing yang tidak memiliki hak pilih. Bahkan, prajurit yang ingin terjun dalam persaingan pemilihan kepala daerah (pilkada) juga diharuskan mengundurkan diri dari dinas militer.
"Saya katakan mengapa demikian? Karena TNI itu organisasi yang mempunyai senjata, kan begitu," kata Gatot kepada wartawan di Jakarta, kemarin.
Oleh karena itu, menurut Panglima TNI, saat ini TNI belum siap untuk menerima hak politik. Akan tetapi, ada kemungkinan dalam kurun lima sampai 10 tahun ke depan harapan tersebut bakal terwujud tergantung UU yang dibuat DPR dan pemerintah.
"Saya katakan harapan boleh, tetapi yang jelas saya sebagai Panglima TNI (mengaku) kalau sekarang belum siap. Itu tergantung kondisi politik dan TNI hanya mengikuti. Siapa yang menentukan polisi dan TNI boleh ikut? Kan undang-undang. Siapa yang membuat undang-undang? Kan DPR. TNI hanya mengikuti," ujar Gatot.
Ketua MPR Zulkifli Hasan mengakui keberpihakan TNI harus kepada kepentingan semua unsur masyarakat. Patokan profesionalisme tentara itu ialah netralitas. Kalaupun ada wacana pengembalian hak politik, itu harus atas persetujuan rakyat. Namun, itu bakal menyia-nyiakan kepercayaan warga yang tinggi kepada TNI.
"Kalau aktif, TNI tentu harus berdiri di atas semuanya. Dia kan alat negara," ungkap Zulkifli.
Terlepas dari semua itu, Zulkifli menghargai profesionalitas TNI yang salah satunya berupa netralitas. Persepsi publik pun mendukung penuh TNI. Itu terbukti dengan rangkaian survei yang selalu menempatkan TNI sebagai salah satu lembaga negara yang dipercaya publik.
"Di hari jadi yang ke-71, semoga TNI semakin profesional dan membuat negara nyaman dengan kehadiran mereka," tandasnya. (Gol/Cah/Kim/X-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved