Demokrat tidak Senang Agus Yudhoyono Dibilang Anak Ingusan

LB Ciputri Hutabarat
25/9/2016 10:30
Demokrat tidak Senang Agus Yudhoyono Dibilang Anak Ingusan
(MI/Galih Pradipta)

POLITIKUS Partai Demokrat Gede Pasek Suardika tidak terima komentar pengamat politik senior Ikrar Nusa Bakti yang mengkritik soal pencalonan Agus Harimurti Yudhoyono di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017. Melalui akun Twitter-nya, @G_paseksuardika, dia tidak terima ketika Ikrar menyebut Agus 'anak ingusan'.

"Demi martabat anak muda, saya harus merespon analisa arogan tersebut. Menyebutkan anak ingusan untuk anak muda yang pintu prestasi itu terlalu," tulis Gede, Sabtu (24/9).

Sebagai orang yang mengaku banyak bersebrangan dengan Susilo Bambang Yudhoyono, Gede menilai pernyataan Ikrar tersebut keterlaluan. Padahal, Agus punya segudang prestasi di bidang akademis maupun kemiliteran. Agus pernah mengecap pendidikan di Nanyang Technology University dan Harvard University.

"Menyatakan anak ingusan sama dengan menghina sistem di TNI, sama dengan menghina sekolah Nanyang University dan Harvards tempat Mas Agus dididik," tulis dia.

Lebih keras lagi, Gede mengingatkan Ikrar keterlibatan anak muda untuk berpolitik dijamin haknya oleh undang-undang. Dia juga menyindir Ikrar sebagai pakar politik yang sarat dengan politis.

"Di usia sudah di atas 30 tahun dan jelang 40 tahun, peraih Adhi Makayasa dianggap ingusan. Sebuah arogansi Intelektual timses (tim sukses) yang lepas kontrol," terang Gede.

Secara pribadi, Gede meminta publik mengapresiasi tiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI yang maju. Ke depan, dia berharap Ikrar dan pengamat lainnya bisa mengkoreksi pasangan calon lebih objektif dan tidak memandang umur.

"Lakukanlah analisa yang menunjukkan intelektualitas bukan dengan mengedepankan penghinaan kualifikasi hanya karena masih berusia muda, tegas dia.

Sebelumnya, Ikrar yang juga pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyayangkan sikap mundur Agus dari TNI demi ikut Pilgub DKI.

Dia berpendapat, level putra sulung SBY itu di politik maupun kemiliteran masih minim. Ikrar pun menyebut Agus masih ingusan untuk bersaing di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ibu Kota Negara.

"Buat saya ngaco aja sih. Dia mau jadi panutan. Panutan apa anak masih ingusan gitu?” ujar Ikrar di Jakarta, Jumat (23/9).

Ikrar pesimistis Agus yang berpasangan dengan birokrat Sylviana Murni mampu memenangkan Pilkada DKI 2017. “Apa warga Jakarta memercayai pengelolaan Jakarta dengan seorang yang masih berpangkat mayor?" tandas dia. (MTVN/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya