Ketika Ahok Sempat Menolak Jas Merah PDIP

Putra Ananda
21/9/2016 21:18
Ketika Ahok Sempat Menolak Jas Merah PDIP
(MI/M.Irfan)

HUJAN deras mengguyur hampir sebagian wilayah Ibu Kota Jakarta pada Rabu (21/9) siang. Namun, hujan deras itu tidak menyurutkan niat dari para pendukung bakal pasangan calon Gubernur dab Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat.

Di tengah guyuran hujan, para pendukung tetap membentangkan spanduk-spanduk dukungan dengan gambar wajah Ahok-Djarot. Bendera 4 partai pengusung Ahok-Djarot pun tidak lupa dikibarkan oleh para pendukung untuk menyambut kedatangan Ahok-Djarot ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI untuk mendaftarkan diri mereka sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI periode 2017-2022.

Selang beberapa menit kemudian, membelah kerumunan massa yang memadati area depan Gedung KPUD DKI, mobil sedan berwarna hitam berhasil masuk ke halaman depan Kantor KPUD DKI Jakarta. Tiga penumpang yaitu Ahok, Djarot, dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri turun dari sedan tersebut.

Tidak banyak kata yang ke luar dari ketiganya saat turun dari mobil. Mereka terlihat tergesa-gesa ingin segera masuk ke dalam area Gedung KPUD DKI untuk menghindari basahnya tetesan air hujan kala itu.

Saat datang mendaftarkan diri ke KPUD DKI, Ahok tampak mengenakan pakaian kotak-kotak. Pakaian yang cukup familiar karena mengingatkan ketika ia masih mencalonkan diri menjadi Wakil Gubernur DKI bersama Joko Widodo (yang kini menjadi Presiden RI) di Pilkada DKI 2012 silam.

Sedangkan Mega dan Djarot kompak menggunakan warna identitas PDI-P. Mega menggunakan pakaian merah dibalut luaran hitam, sedangkan Djarot menggunakan jas berwarna merah.

Ketua KPUD DKI Sumarno pun menyambut langsung ketiganya. Sumarno segera memproses pendaftaran bakal pasangan calon Ahok-Djarot dengan memeriksa berkas-berkas persyaratan pencalonan kepala daerah seperti formulir pernyataaan dukungan dari parpol pengusung yang disebut dengan formulir B1KWK.

Duduk berada di tengah-tengah Mega dan Djarot yang kompak mengenakan pakaian identitas dari PDI-P, sepintas membuat kemeja kotak-kotak Ahok terlihat cukup mencolok. Menyadari hal itu, Ketua DPD PDI-P DKI Adi Wijaya pun berinisiatif untuk menyerahkan jas merah kepada Ahok agar Ahok bisa menggunakan jas tersebut sehingga terlihat serasi dengan Mega dan Djarot.

Namun, tidak diduga Ahok ternyata melipat jas merah pemberian Adi dan menaruhnya di sandaran belakang kursi Mega yang duduk di sebelah kirinya. Ahok pun tampak terlihat membisikkan sesuatu kepada Mega. Tidak jelas apa yang ia bisikkan. Namun, melihat hal itu, kamera para awak media yang hadir saat itu pun lantas segera mengabadikan momen menarik tersebut.

Setelah proses pendaftaran usai, barulah Ahok mengenakan jas merah yang kali ini langsung diberikan langsung oleh Mega kepada dirinya. Sambil tersenyum Ahok pun akhirnya menggunakan jas tersebut dan berfoto bersama dengan para perwakilan partai pengusung dirinya dengan Djarot diringi tepuk tangan dari para pendukung yang hadir langsung di Gedung KPUD DKI Jakarta saat itu.

Dalam kata sambutannya, Mega berharap agar Pilkada DKI 2017 dapat berjalan dengan damai dan menjunjung tinggi nilai-nilai berdemokrasi. "Saya harap pada 2017 pada saat yang telah ditentukan Pilkada DKI Jakarta, kita akan melakukannya dengan cara berdemokrasi, aman, dan stabil," tuturnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya