Panas-Dingin Menantikan Pengumuman

Yanurisa Ananta
21/9/2016 06:20
Panas-Dingin Menantikan Pengumuman
(MI/ARYA MANGGALA)

PENANTIAN pengusungan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur (cagub) oleh partai PDIP bak film yang menegangkan. Tiap pergerakan partai politik ditunggu-tunggu. Pernyataan Ahok dinanti siang dan malam.
Namun, sepertinya bukan hanya publik yang menunggu. Meski tetap berupaya santai menjalankan tugas sehari-hari sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ahok terlihat tegang menanti keputusan PDIP.

Gelagatnya saat mengakhiri pidato peresmian ruang publik terpadu ramah anak Tanjung Elang Berseri di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, kemarin, menunjukkan hal itu.

“Sekali lagi terima kasih Bapak, Ibu, saya enggak bisa lama-lama karena hari ini katanya memutuskan, saya dicalonkan partai itu atau tidak,” kata Ahok diikuti tawa dan riuh tepuk tangan warga.

Meski ia tidak menyebut partai yang dimaksud, dari hari sebelumnya santer terdengar kabar PDIP akan mengusung Ahok-Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI 2017.

Dalam pidatonya, Ahok berkali-kali menekankan bahwa dirinya tidak mewajibkan warga Jakarta untuk memilihnya kembali. Ia mempersilakan seluruh warga untuk memilih yang mereka nilai paling baik. Ahok berharap warga melihat rekam jejak.

“Politik itu persepsi. Nama baik lebih berharga daripada harta karun dalam jumlah banyak. Saya masih muda, masak dibilang gubernur yang kacau (nantinya). Saya ingin meninggalkan jejak baik bagi warga Jakarta,” imbuhnya di tengah pidato.

Dalam kunjungannya ke Pulau Seribu mulanya Ahok berencana utuk mengunjungi Pulau Panggang. Namun, ia mengurungkan niat karena rapat penting akan dilakukan malam harinya di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro. Ahok diundang untuk hadir dalam rapat sebelum PDIP resmi mengumumkan pasangan calon yang diusung.

Namun, tidak lupa seperti biasa Ahok menyapa warga dengan meluangkan waktu berswafoto bersama. Belum habis lima langkah Ahok meninggalkan Pulau Pramuka, warga kembali datang untuk berfoto bersama. Awak media juga tidak ketinggalan mengambil kesempatan berswafoto bersama Ahok.

Ketegangan Ahok semakin terlihat saat berpamitan dengan awak media. Ia keliru menyebut tempat pertemuan dengan PDIP.
“Sampai ketemu mudah-mudahan di Lenteng Agung,” seru Ahok sambil melambaikan tangan sebelum akhirnya menaiki kapal menuju Kantor Balai Kota. (Yanurisa Ananta/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya