PDIP Akhirnya Usung Ahok-Djarot untuk Pilkada DKI

Antara
20/9/2016 21:30
PDIP Akhirnya Usung Ahok-Djarot untuk Pilkada DKI
(ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

DEWAN Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akhirnya mengumumkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat sebagai bakal calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada 2017.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengumumkan nama pasangan tersebut di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Selasa (20/9) malam.

Pada kesempatan tersebut, DPP PDIP juga mengumumkan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur dari lima provinsi lainnya untuk didaftarkan mengikuti Pilkada serentak 2017, Rabu (21/9) besok.

Mereka ialah bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat Dominggus Mandacan dan Lacatoni. Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Aceh Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah. Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo Hana Hasanah Fadel Muhammad dan Tony. Bakal calon Gubernur dan Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Ali Baal dan Enny Anggraini Anwar.

Kemudian, bakal calon Gubernur Provinsi Banten Rano Karno. Namun, Hasto belum mengumumkan bakal calon Wakil Gubernur Banten yang mendampingi Rano.

Menurut Hasto, pada malam ini DPP PDIP mengumumkan semua pasangan calon kepala daerah yang akan berkompetisi di 101 daerah. Selain enam pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur, menurut dia, 95 pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati, maupun bakal calon wali kota dan wakil wali kota diumumkan melalui website PDIP.

Menurut Hasto, PDIP mempersiapkan pasangan calon kepala daerah secara sungguh-sungguh, antara lain dengan melaksanakan sekolah bagi para calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah.

"Pasangan kepala daerah merupakan alat kekuatan politik untuk menyerap aspirasi wong cilik," katanya.

Hasto menambahkan, PDIP mengusung pasangan calon kepala daerah di seluruh daerah yang menyelenggarakan Pilkada serentak, yakni di 101 daerah. "Ini makna keserentakan Pilkada, sebagai wujud demokrasi," katanya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya