Belum Ada WNI di Kloter Pertama Haji Dari Filipina

KLOTER pertama jamaah haji asal Filipina telah tiba di Bandara Ninoy Aquino Internasional, Manila. Dari 700 jamaah haji itu, belum ditemukan satu warga negara Indonesia yang memiliki kaitan dengan masalah haji via Filipina.

Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto menyatakan hal itu di Mabes Polri, Senin (19/9)

Menurut Ari, validitas laporan itu diterima dan juga sudah terkonfirmasi langsung melalui koordinasi dengan pemerintah Filipina.

“Laporan dan konfirmasi langsung, baik dari tim Bareskrim serta pemerintah Filipina, menyebutkan bahwa 700 jamaah haji yang telah tiba itu murni berasal dari Filipina. Jadi, belum ada satupun warga negara Indonesia di pesawat kloter pertama itu," ungkap Ari.

Berdasarkan data, 177 jamaah haji asal Indonesia ditangkap di Filipina saat hendak berangkat haji. Setelah diperiksa, diketahui ternyata mereka berpaspor Filipina meski sebenarnya berkewarganegaraan Indonesia.

Selain itu, sebanyak sembilan orang telah ditetapkan menjadi tersangka oleh Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.

Atas peristiwa itu, tambah Ari, tujuh agen perjalanan yang sebelumnya diberitakan telah dibidik, telah mengkerucut menjadi 5 agen perjalanan karena memiliki kaitan dengan kasus ini. Konsekuensi hukum sudah disiapkan kepada travel agent tersebut.

“Tindak pidana yang terkait dengan ibadah agama sudah merupakan pelanggaran yang di luar batas logika. Ganjaran hukum sudah disiapkan oleh Polri atas absurditas perilaku para travel agent itu," tutup Ari. (RO/OL-3)