Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Mengenang Hari Lahir Soekarno 6 Juni, Sosok Presiden Pertama Indonesia

Gana Buana
05/6/2024 19:15
Mengenang Hari Lahir Soekarno 6 Juni, Sosok Presiden Pertama Indonesia
Mengenang hari lahir presiden pertama Indonesia Soekarno, 6 Juni(Ilustrasi)

SOEKARNO, yang akrab dipanggil Bung Karno, merupakan sosok yang tidak hanya menjadi simbol kemerdekaan Indonesia tetapi juga menjadi arsitek utama perjuangan bangsa menuju kemerdekaan. Sebagai Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno memainkan peran kunci dalam membentuk fondasi negara ini.

Awal Kehidupan dan Karir Politik

Soekarno lahir pada 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur, dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Ayahnya adalah seorang guru, sementara ibunya berasal dari keluarga bangsawan Bali. Pendidikan awalnya dihabiskan di sekolah Belanda, di mana dia kemudian melanjutkan studi teknik di Technische Hogeschool (sekarang Institut Teknologi Bandung).

Keterlibatannya dalam gerakan politik dimulai saat masih muda. Dia terlibat dalam organisasi mahasiswa dan aktif dalam kegiatan politik. Soekarno juga merupakan pendiri Perserikatan Nasional Indonesia (PNI), partai politik pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 1927.

Baca juga : Jusuf Kalla: Pemimpin Indonesia Jangan Seperti Netanyahu

Peran utama Soekarno dalam perjuangan kemerdekaan dimulai pada masa pendudukan Jepang selama Perang Dunia II. Meskipun pada awalnya dia berkolaborasi dengan pendudukan Jepang, ia kemudian memanfaatkan kesempatan itu untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, menjadi Presiden pertama negara baru ini. Meskipun Indonesia secara resmi merdeka, perjuangan untuk mengamankan kedaulatan negara tersebut berlanjut melawan Belanda, yang mencoba untuk merebut kembali kendali atas jajahan kolonialnya.

Kepemimpinan dan Warisan

Selama masa kepemimpinannya, Soekarno menetapkan dasar-dasar negara dan mengawasi pembangunan nasional Indonesia. Visinya tentang "nasionalisme, agama, dan komunisme" yang dikenal sebagai Trisakti, menjadi landasan bagi pembangunan sosial dan ekonomi negara.

Baca juga : Jejak Sang Proklamator di Peneleh

Meskipun penuh dengan prestasi, masa pemerintahan Soekarno juga diwarnai oleh konflik politik dan ekonomi. Kebijakannya yang otoriter dan kebijakan ekonomi yang kontroversial menyebabkan krisis yang berujung pada penggulingannya dari kekuasaan pada tahun 1967.

Soekarno meninggal pada tanggal 21 Juni 1970, tetapi warisannya sebagai Bapak Bangsa terus dihormati dan diingat oleh rakyat Indonesia. Monumen Nasional di Jakarta, yang dikenal sebagai Monas, menjadi salah satu dari banyak simbol yang memperingati peran pentingnya dalam sejarah Indonesia.

Soekarno tidak hanya merupakan seorang pemimpin politik, tetapi juga seorang pemikir, orator, dan arsitek perubahan. Visinya untuk Indonesia sebagai negara merdeka, berdaulat, dan adil terus mengilhami generasi baru hingga hari ini. Meskipun memiliki kekurangan, warisannya tetap hidup dalam semangat kemerdekaan dan persatuan bangsa Indonesia. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya