Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
ANGGOTA Tim Pencari Fakta (TPF) kasus Freddy Budiman, Hendardi, mengatakan pernyataan Effendi Gazali yang menyebutkan jaksa terima aliran dana dari Freddy merupakan pernyataan pribadi. TPF pun tidak menemukan aliran dana dari Freddy kepada jaksa.
Yang ada, menurut Hendardi, ialah seorang narapidana yang bercerita mengenai jaksa yang mencoba bermain dalam kasus lain.
"Akan tetapi, kasus jaksa tersebut belum dikonfirmasi," ujarnya, Kamis (15/9).
Dalam jumpa pers kemarin, anggota TPF lainnya, Effendi Gazali, mengatakan ada temuan jaksa yang meminta uang kepada orang yang disuruh Freddy mengaku bernama Rudy dengan imbalan pasal akan diubah.
Tak hanya uang, istri orang itu pun menemani karaoke jaksa tersebut. "Orang ini namanya Teja, ada di LP Cipinang. Dia hanya satu kali diminta mengaku bernama Rudy oleh Freddy dan tidak dibela. Jaksa minta uang untuk mengubah pasal, tetapi tak ada uang sehingga dia dihukum mati," jelas Effendi.
Sementara itu, dalam rilis kemarin TPF menyebutkan tidak ada aliran dana Rp90 miliar hasil perdagangan narkoba ke pejabat Polri.
Hendardi menjelaskan kesimpulan itu didapat setelah TPF memeriksa video testimoni Freddy, laporan PPATK, dan keterangan 64 saksi.
Namun, menurut Hendardi, investigasi menemukan penyalahgunaan wewenang oleh perwira menengah Polri berinisial KPS.
KPS diduga memeras tersangka kasus narkoba bernama Akiong hingga Rp668 juta.
Modusnya ialah KPS mengambil uang dari rekening bank kemudian mentransfer ke money changer untuk ditukarkan. Namun, transaksi dibatalkan dan ditariklah uang Rp668 juta.
Terkait dengan dugaan aliran dana Rp90 miliar, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar menuturkan dari pleidoi Freddy juga tidak ditemukan informasi mengenai hal tersebut.
Pleidoi hanya mengatakan pembelaan normatif yang berisi permohonan pembebasan dari segala tuntutan.
"Freddy sendiri memang benar bertemu Koordinator Kontras Haris Azhar di Nusakambangan," katanya. (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved