Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KARENA tak ingin tersandera pada jurus the last minute (menit akhir) PDIP dalam mencalonkan pasangan di Pilgub DKI Jakarta 2017-2022, tiga partai politik yang sejak awal mengusung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yakni NasDem, Golkar, dan Hanura, tengah menyiapkan calon Wakil Gubernur DKI untuk mendampinginya.
Juru bicara Tim Pemenangan Ahok, Miryam S Haryani, mengatakan tiga partai itu menghormati keputusan PDIP jika tidak menggadang Gubernur DKI tersebut sebagai calon DKI-1.
Maju tak gentar, tiga partai itu akan tetap meneruskan Ahok sebagai calon gubernur berikut calon pasangannya.
“Kita juga punya kandidat (calon wakil gubernur) yang cukup mumpuni,” kata Miryam saat dihubungi, kemarin.
Namun demikian, mereka akan memberikan kesempatan kepada PDIP untuk ambil sikap sampai akhir pekan ini.
“Kami menunggu proses dari PDIP. Insya Allah, minggu ini semua final karena tanggal 19 September harus sudah selesai semua,” terangnya.
Menurut dia, meski berkomitmen menyerahkan cawagub kepada Ahok, ketiga parpol itu mengusulkan kandidat ialah seorang politikus. Saat ditanya apakah politikus itu berasal dari ketiga parpol pengusung, Miryam tak menampiknya. “Dari dalam parpol sendiri,” tandasnya. Namun, ia enggan menyebut siapa kandidat itu.
Tiga partai, yakni NasDem, Golkar, dan Hanura, memiliki jumlah 24 kursi di DPR DKI. Itu melebihi persyaratan minimal pencalonan 22 kursi.
Sebelumnya, berembus kabar bahwa PDIP akan mengegolkan duet yang sekarang berkuasa, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Akan tetapi, Ketua DPP PDIP Bidang Keanggotaan dan Organisasi Djarot Saiful Hidayat menampiknya.
“Kita pastikan bahwa PDIP akan mengusung calon sendiri,” kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (13/9).
Alhasil, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu bakal menyampingkan mantan Bupati Belitung Timur tersebut dalam pendaftaran pasangan calon di KPU DKI pada 21-23 September 2016.
Daftar hari pertama
Ketua Tim Pemenangan Ahok, Nusron Wahid, mengemukakan akan mendaftarkan Ahok di hari pertama pendaftaran. “Tanggal 21 (September) ke KPU DKI,” kata Nusron seusai menemui Ahok di Balai Kota DKI, tadi malam. Mengenai cawagub, Nusron tutup mulut. “Lihat saja nanti ke TKP langsung.”
Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari optimistis Ahok bakal meraih kembali kursinya. Saat ditanya soal calon pasangan Ahok, Taufik masih menyimpan rapat-rapat. “Kami sudah memiliki, tetapi belum bisa sampaikan. Masih tunggu perkembangan politik,” kata dia.
Pengamat politik Universitas Paramadina Toto Sugiarto menilai kecil kemungkinan PDIP mengusung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini jadi pesaing Ahok. “PDIP memiliki kader lebih berpengalaman di DKI, yakni Djarot Saiful Hidayat,” jelas dia, kemarin.
Di sisi lain, setelah ditinggal Gerindra dan PKS yang mengusung Sandiaga Uno dan Mardani Ali Sera, PPP sedang menjalin komunikasi intensif dengan PAN, Demokrat, dan PKB. Sekjen PPP Arsul Sani mengaku menimang mantan Menteri Kehakiman dan HAM Yusril Ihza Mahendra sebagai cagub.
Cawagubnya, Arsul menyebut, ialah Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Sylviana Murni. Mantan None DKI Jakarta itu dinilai punya rekam jejak panjang nan mentereng di birokrasi. “Dia perempuan, jadi mewakili perempuan. Itu penting,” jelas Arsul. (Wnd/Kim/X-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved