Operasi Tinombala Kini Buru Alikalora

Lukman Diah Sari
14/9/2016 14:02
Operasi Tinombala Kini Buru Alikalora
(Antara/Puspa Perwitasari)

KAPOLRI Jenderal Tito Karnavian menyebut kekuatan teroris kian melemah. Pasalnya, pemimpin kelompok teroris Santoso telah tewas, sementara penggantinya tertangkap.

Kini, Polisi memburu Alikalora yang masih buron. Tapi diyakini, kekuatan Alikalora tidak sebesar pemimpinnya terdahulu, Santoso dan Basri.

"Tinggal Alikalora. Tapi, Alikalora ini kelasnya jauh di bawah Santoso dan Basri," ucap Tito di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (14/9).

Meskipun Santoso telah tewas dan Basri telah ditangkap, Tim Tinombala, kata Tito, tetap melakukan pencarian. Pasalnya, masih ada 13 buronan yang masih diburu.

"Kita nanti tetap melakukan operasi ini, baik melalui cara-cara soft pendekatan maupun cara-cara penegakan hukum," tegasnya.

Sebelumnya, Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Rudy Sufahriandi mengungkap, Basri telah ditangkap hidup pada pukul 10.00 WITA tadi. Kala itu, tim sedang lakukan patroli dan mendapati tiga DPO di kawasan Poso Pesisir.

Dalam penangkapan itu, salah satu DPO, Andika, asal Bima, Nusa Tenggara Barat, tewas tertembak. Sementara istri Basri kabur.

"Sekarang pasukan sedang mengejar dimana istri Basri dan keluarga lainnya," ucap Rudy.

Rudy mengungkap, Basri diyakini sebagai bakal pemimpim MIT menggantikan Santoso yang tewas ditembak oleh Tim Tinombala. Basri diketahui memiliki kedekatan dengan Santoso, sehingga dipercaya bisa mengantikan Santoso.

Basri memiliki strata yang sama dengan Santoso. Pasalnya, ungkap Rudy, hanya Santoso dan Basri yang membawa istri dalam pelarian tersebut.

Sementara itu, untuk DPO Alikalora belum tertangkap. Pihaknya masih melakukan pencarian terhadap sisa buronan MIT. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya