Basri Tertangkap, Sisa 13 DPO Teroris Santoso

LAGI, anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso ditangkap, Rabu (14/9), sekitar pukul 10.00 WITA. Yakni, Basri.

"Telah tertangkap DPO hidup, atas nama Basri. Baru saja tertangkap di Poso Pesisir, jam 10," ungkap Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Rudy Sufahriandi di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (14/9).

Rudy mengungkap, selain Basri, salah satu DPO, yakni Andika tewas tertembak. Kala itu, kata Rudy, pihaknya sedang melakukan patroli dan mendapati tiga orang DPO. Segera pihaknya lakukan tindakan tegas.

"Kita sedang ada pasukan di sana artinya semuanya sedang kita sisir, baik itu dekat pondok Poso Pesisir. Ketika pasukan sedang patroli ada yang tertembak dan tertangkap, salah satunya Basri," jelasnya.

Sementara itu, salah satu DPO yakni istri Basri masih dalam pengejaran petugas. Lantaran berhasil kabur.

"Sekarang pasukan sedang mengejar dimana istri Basri dan keluarga lainnya," tambahnya.

Rudy mengungkap, Basri diyakini sebagai bakal pemimpim MIT menggantikan Santoso yang tewas ditembak oleh Tim Tinombala kala itu. Basri diketahui memiliki kedekatan dengan Santoso, sehingga dipercaya bisa mengantikan Santoso.

"Basri ini, menurut keluarga dan teman-temannya, yang akan mimpin menggantikan Santoso rencananya. Dia selama ini dekat sama Santoso itu dia," jelasnya.

Basri memiliki strata yang sama dengan Santoso. Pasalnya, ungkap Rudy, hanya Santoso dan Basri yang membawa istri dalam pelarian tersebut.

"Santoso bawa istri dan dia juga bawa istri, karena keluarga rajalah yang di atas itu boleh bawa istri. Fotonya ada, dokumennya juga ada ketika Basri dan Santoso bawa istrinya," bebernya.

Sementara itu, untuk DPO Alikalora belum tertangkap. Pihaknya masih melakukan pencarian terhadap sisa buronan MIT.

"Sisa berarti tinggal 13," tukasnya. (MTVN/OL-3)