Survei Sebut Tahun Kedua Pemerintahan Jokowi Memuaskan

M Rodhi Aulia
13/9/2016 17:35
Survei Sebut Tahun Kedua Pemerintahan Jokowi Memuaskan
(ANTARA)

MAYORITAS warga puas dengan kinerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla. Hal itu terungkap dalam survei yang dilakukan Centre for Strategic and International Studies (CSIS), terkait dua tahun kepemimpinan Jokowi.

"Sebanyak 66,5% responden puas dalam survei yang dilakukan Agustus 2016," kata staf peneliti CSIS Arya Fernandes di Gedung Pakarti Center, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (13/9).

Menurut Arya, kepuasan itu meningkat dari hasil survei sebelumnya, Oktober 2015. Pada saat itu tingkat kepuasan responden terhadap kinerja pemerintahan hanya 50,6 persen.

"Jika kita break down terkait kepuasan ini, ada empat indikator utama. Yaitu ekonomi, hukum, politik, dan maritim," ucap Arya.

Arya mengatakan kepuasan di bidang ekonomi meningkat dari 30% menjadi 46,8%. Publik merasa yakin terhadap program pemerintah dalam bidang ini.

Tingkat keyakinan terhadap program itu terdiri dari komitmen meningkatkan ketahanan pangan (68,2% yakin), komitmen meningkatkan industri dalam negeri (66,9%), komitmen melindungi usaha kecil dan menengah (64,9%).

Selain itu, komitmen meningkatkan daya beli masyarakat (62,9%), komitmen menaikkan pertumbuhan ekonomi 6 hingga 7% (59,1%), dan komitmen menumbuhkan iklim investasi (58,8%).

Meski demikian, lanjut Arya, secara keseluruhan tingkat kepuasan responden dalam bidang ekonomi masih belum menyentuh titik aman. Yaitu masih di bawah 50%. "Ekonomi masih menjadi tantangan."

Bidang hukum menjadi indikator kedua, kepuasan responden terhadap kinerja Jokowi-JK meningkat. Yaitu dari 51,1% menjadi 62,1%.

Hal itu tercermin dalam keyakinan responden terhadap program pemerintah dalam bidang hukum. Terdiri dari komitmen memperkuat KPK (74,6%), komitmen mendorong reformasi di kepolisian (65%) dan komitmen memberantas mafia peradilan (62,4%).

Kemudian indikator di bidang politik. Kepuasan itu meningkat dari 40% menjadi 53%. CSIS tidak menjelaskan lebih detail terkait meningkatnya kepuasan di bidang ini.

Selanjutnya di bidang maritim yang menjadi salah satu program andalan. "Dari 59,4% pada Oktober 2015 menjadi 63,9% pada Agustus 2016. Meskipun Menko-nya selalu berganti, tapi keyakinan dan kepuasan responden tidak bergeser," ujar Arya.

Publik merasa yakin dengan program pemerintah dalam bidang maritim. Terdiri dari komitmen memperkuat pertahanan maritim (73,6%), komitmen membangun infrastruktur maritim (71,2%) dan komitmen mewujudkan negara maritim besar (69%).

Direktur Eksekutif CSIS Philips J Vermonte mengatakan survei ini dilakukan pada 8 hingga 15 Agustus 2016. Kemudian sample respondennya sebanyak 1.000 orang yang tersebar di 34 provinsi.

Penarikan sample dilakukan sepenuhnya secara acak menggunakan metode penarikan secara multi-stage random sampling. Penarikan sample mempertimbangkan proporsi antara jumlah sample dengan jumlah pemilih di setiap provinsi dan memerhatikan karakter weilayah perkotaan serta pedesaan.

Adapun marigin of error survei ini sebesar +/-3,1% pada tingkat kepercayaan 95%. Selain itu quality control-nya dilakukan dengan mengambil hasil wawancara secara acak sebesar 20% dari total sample.

"Respondennya mereka yang memiliki hak pilih atau berusia 17 tahun ke atas," imbuh dia. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya