Fahri Hamzah Minta Budi Gunawan Pensiun Dini

Dheri Agriesta
13/9/2016 14:25
Fahri Hamzah Minta Budi Gunawan Pensiun Dini
(ANTARA)

DUA jenderal aktif kini ada di tubuh Polri setelah Jenderal Budi Gunawan resmi naik pangkat dan dilantik sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai Budi harus mengajukan pensiun dini.

Fahri tidak mempermasalahkan status dua jenderal aktif di tubuh Polri ini. Selama dua jenderal aktif ini tidak bekerja di satu institusi.

BIN dikenal sebagai institusi sipil, meski ada banyak elemen militer dan polisi di lembaga ini. Fahri pun menilai Budi akan mengajukan pensiun dalam waktu dekat.

"Saya kira sebentar lagi juga akan purnawirawan ya, karena Pak BG sudah jadi jenderal mungkin dia perlu mengusulkan pensiun dini," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/9).

Fahri berpendapat, pensiun dini perlu dilakukan Budi agar bisa bekerja serius dan tanpa ikatan saat memimpin lembaga intelijen.

"Agar dia bisa memimpin badan intelijen sebagai sipil murni," tegas Fahri.

Mantan Kepala BIN Abdullah Makhmud Hendropriyono menegaskan, BIN merupakan institusi sipil. Artinya, tidak perlu ada pembedaan TNI atau Polri di lembaga ini. Tentara sekalipun yang ditugaskan di sana akan menjadi sipil.

"Jadi jangan lupa, kalau ada tentara diletakkan di sana, dulu itu dia jadi sipil. Karena dia purnawirawan kan sudah balik sipil, kita aja kan yang sebut purnawirawan, seperti saya dipanggil masih jenderal sebetulnya, udah enggak usah itu, udah masa lewat, udah bekas doang, sebetulnya sudah sipil," kata Hendropriyono di Kantor Wapres, Kamis (8/9).

Usai dilantik sebagai Kepala BIN, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 67/POLRI/Tahun 2016. Dalam Kepres itu, Presiden Jokowi menaikkan pangkat Kepala BIN Komisaris Jenderal Budi Gunawan menjadi Jenderal Polisi. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya