Budi Gunawan Prioritaskan Sinergi Intelijen

Nuriman Jayabuana
07/9/2016 17:38
Budi Gunawan Prioritaskan Sinergi Intelijen
(MI/M.Irfan)

KOMJEN Budi Gunawan yang dinyatakan lolos uji kepatutan dan kelayakan oleh Komisi I DPR akan memprioritaskan peningkatan koordinasi penyelenggara intelijen.

“Sebagai mata dan telinga presiden, BIN hanya punya klien tunggal, yaitu presiden. Semua informasi yang dikumpulkan harus dioah secara cepat tepat dan akurat,” ujar Budi di kompleks parlemen, Rabu (7/9).

Ia mengungkapkan fungsi intelijen sangat krusial dalam mendeteksi dini potensi ancaman. Maka, ia ingin meningkatkan koordinasi dan efektifitas kinerja penyelenggara intelijen. “Supaya semua informasi bisa disampaikan kepada presiden untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan.”

Sesuai amanat konstitusi, ujar Budi, BIN mengedepankan independensi dan fakta dalam penyediaan informasi intelijen. “Tidak bisa berdasar kepentingan. Apalagi pesanan pesanan,” kata Budi.

Ia pun mengkaji berbagai masukan secara mendalam. Terutama gagasan tentang penambahan kewenangan BIN dalam menindak potensi ancaman. Tapi, ia mengaku bakal terlebih dahulu melakukan konsolidasi internal di dalam tubuh BIN. “Karena itu memang sesuai tugas, fungsi, dan peran BIN. Saya harus membatasi berbagai hal yang bisa saya sampaikan kepada publik.”

Sebelumnya, Komisi I DPR menyatakan Budi Gunawan lolos uji kepatutan dan kelayakan. Maka, Presiden bisa segera melanjutkan proses pengangkatan Budi Gunawan sebagai kepala BIN.

“Kami telah mendengarkan visi, misi, program Budi Gunawan yang kemudian mendapat pandangan fraksi. Maka, Komisi I memutuskan memberi pertimbangan Budi Gunawan layak dan patut sebagai Kepala Badan Intelijen Negara mengganntikan Sutiyoso,” ujar Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari.

Budi memiliki sejumlah pekerjaan rumah dalam membenahi peran intelijen. Wakil Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengungkapkan masih jelas terlihat egosektoral di antara intelijen, kepolisian, dan kejaksaan. “Koordinasi yang perlu diperkuat. Termasuk kesediaan saling berbagi informasi intelijen, mereka semua harus bisa share data.”

Dalam pemaparan visinya, BG menyampaikan visi dan gagasannya untuk meningkatkan peran BIN. Menurutnya, peran intelijen yang dilakukan BIN selama ini sudah berjalan dengan cukup baik. “Tapi dalam beberapa hal masih terdapat ruang yang perlu dioptimalkan,” kata Budi.

Ia mengatakan perlu bagi intelijen untuk meningkatkan efektifitas program deteksi dini untuk pencegahan, penangkalan dan penanggulangan terhadap ancaman keamanan nasional. (X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya