Mega Bantah PDIP Suka Minta Uang kepada Calon Kepala Daerah

Intan Fauzi
06/9/2016 18:18
Mega Bantah PDIP Suka Minta Uang kepada Calon Kepala Daerah
(ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

KETUA Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tidak mau partainya dianggap suka meminta mahar dari calon kepala daerah. Ia mengaku enggan melakukan hal tersebut.

Mega--sapaan Megawati--mengatakan ia tidak pernah mau menerima calon kepala daerah berkunjung ke rumahnya. Kecuali calon kepala daerah itu memang sengaja dipanggil olehnya.

"Kalau orang berpikir kita ini meminta uang, kenal saja (calon kepala daerah) enggak mau, bukan saya enggak mau kenal, tapi saya coba untuk membuka jarak, ke rumah saya pun enggak boleh karena ini rumahnya Ibu Mega bukan ketua umum, kecuali saya panggil," kata Mega saat membuka Sekolah Partai di Kinasih Resort, Jalan Raya Cilangkap, Depok, Selasa (6/9).

Di depan calon kepala daerah yang hadir di Sekolah Partai, Mega melontarkan pertanyaan sebagai penegasan bahwa ia tidak pernah meminta uang supaya PDIP mau mengusung calon kepala daerah tersebut.

"Jadi sekarang di depan segini banyak, apakah saya pernah minta uang sama kalian? Jangan pura-pura, karena dari dulu sampai sekarang enggak pernah minta uang," ujarnya.

Jika diketahui ada petinggi PDIP yang berani melakukan hal demikian, Mega pun menyatakan siap memecatnya sebagai kader partai.

"Itu bukan contoh soal mendapatkan nama baik. Yang saya mau partai saya ini memang alat politik untuk capai cita-cita proklamasi. Kalau tidak ada yang mengerti hal itu, mohon sangat ada waktu pikir baik-baik, saya bukan tempatnya," papar Mega.

PDIP pun, lanjut Mega, tidak mau dijadikan kuda tunggangan bagi calon kepala daerah. Ia menegaskan, partai hadir untuk membantu calon kepala daerah.

"Jangan berpikir, Bu saya didukung jadi bupati ini, nanti kan PDIP yang akan memenangkan. Salah, Anda yang akan memenangkan diri Anda sendiri, partai yang bantu," tegas Mega. (MTVN/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya