Wasekjen Partai Demokrat Minta Ruhut Mengundurkan Diri

M Rodhi Aulia
06/9/2016 12:47
Wasekjen Partai Demokrat Minta Ruhut Mengundurkan Diri
(MI/Ramdani/M. Irfan)

RUHUT Sitompul dipersilakan mundur dari Partai Demokrat jika sudah tidak sejalan dengan kebijakan partai. Ruhut dituding kerap memberi pernyataan kontroversial kepada media terkait Pilkada DKI 2017.

Wasekjen Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan Demokrat memastikan tidak akan mencalonkan Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama di Pilkada DKI Jakarta 2017. Demokrat belum menetapkan nama yang akan dicalonkan menjadi lawan Ahok.

"Yang pasti bukan Ahok. Nanti saya belum bisa konfirmasi. Karena majelis tinggi masih intens menggelar rapat," kata Didi Irawadi Syamsuddin di Kantor DPP Partai Demokrat, Senin (5/9).

Didi mengatakan, seluruh kader Partai Demokrat wajib mengikuti keputusan partai jika Majelis Tinggi sudah benar-benar resmi memutuskan. Partai Demokrat akan memberikan sanksi kepada kader yang membangkang terhadap putusan partai.

"Kita tunggu saja. Di AD/ART partai ada sanksi. Kita berharap tidak ada yang bandel. Kecuali saat Pilpres 2014, karena Demokrat waktu itu netral. Saya harap ketika keputusan sudah ada, seluruh kader patuh," kata Didi.

Wasekjen Partai Demokrat Andi Timo Pangerang menambahkan kader yang membangkang akan diberikan sanksi keras. Tidak ada toleransi bagi kader seperti itu.

"Kalau ada bukti, kita kasih peringatan. Kalau tetap keukeuh, kita minta dia mundur. Kalau dia anggota dewan, kita akan PAW (Penggantian Antar Waktu) dia. Karena sudah tidak segaris," ucap dia.

Politikus Partai Demokrat yang juga Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul konsisten pada pendiriannya. Dia tetap akan mendukung Ahok.

"Apapun, aku tetap (dukung) Ahok," kata Ruhut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya