Ahok Sebut Ada Niat Balegda Menghilangkan Tambahan Kontribusi 15%

GUBERNUR Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut Badan Legislasi Daerah (Balegda) DKI Jakarta punya niat menghapus tambahan kontribusi dalam draf Raperda Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta (RTRKSP).

Hal itu, kata Ahok, dilakukan lewat tipu-tipu melalui Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Tuti Kusumawati.

Ahok membeberkan, jelang rapat Paripurna untuk membahas draf RTRKSP, ia didatangi Tuti.

Saat itu, Tuti melapor kalau tambahan kontribusi bakal diatur dalam Peraturan Gubernur.

"Kata Bu Tuti, Pak Taufik mengatakan pak Gubernur sudah setuju. Marah saya. Ini kurang ajar, balikin." ujar Ahok di Pengadilan Tipikor, Senin (5/9).

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan tidak pernah menyarankan kalau tambahan kontribusi bakal diatur dalam Pergub. Dia menduga hal itu sengaja dilakukan untuk menghilangkan tambahan kontribusi 15%.

"Saya menarik kesimpulan ada niat menghilangkan 15%," tegas Ahok.

Dugaan itu makin kuat, kata dia, lantaran Pergub yang dimaksud tidak disediakan oleh bagian Sekretaris Daerah.

Ahok menduga Pergub baru akan ada jika dia sudah cuti Pilkada DKI 2017 atau sudah tidak menjabat.

Lantaran itu, ia meminta Tuti menyampaikan kembali kalau tidak mau tambahan kontribusi dalam Pergub.

"Makanya saya enggak mau. Kalau mau di Pergub pun saya mau saat hari Paripurna Pergub sudah jadi. Tapi nggak ada juga, karena Pergubnya nggak ada makanya deadlock," pungkas Ahok. (MTVN/OL-3)