Soal Reklamasi, Ahok: Masa Emas Ditukar Perunggu?

LB Ciputri Hutabarat
05/9/2016 12:45
Soal Reklamasi, Ahok: Masa Emas Ditukar Perunggu?
(MI/Rommy P)

GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah menyetujui pertukaran angka kontribusi tambahan sebesar 15% menjadi 5%. Dia mengatakan masih mempertahankan angka kontribusi tambahan seperti draft awal diajukan, yakni 15%.

"Masa emas (15%) ditukar perunggu (5%)?," kata Ahok di Gedung Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (5/9).

Dia menerangkan, awalnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Tuty Kusumawati melapor mendapat informasi bahwa Ahok sudah setuju soal perubahan 15%. Kepada Ahok, Tuty mengaku mendapat informasi tersebut dari Kepala Badan Legislasi Daerah (Balegda) DKI, Mohamad Taufik.

"Saya marah besar. Saya enggak pernah menyetujui perubahan itu atas bincang-bincang apapun dengan Taufik," kata Ahok.

Sebelumnya, terdakwa kasus suap reklamasi, Mohamad Sanusi menerangkan Ahok pernah bertemu dengan Taufik di ruang VIP DPRD DKI sebelum paripurna. Keduanya berbincang yang menunjukkan sepakat dengan adanya pertukaran angka tersebut.

"Pak Gubernur waktu itu malah bilang 'wah merampok swasta dong'," kata Sanusi di persidangan.

Namun lagi-lagi, dengan nada tinggi, Ahok membantah pernyataan Sanusi. Ahok menganggap pergantian 15% menjadi 5% sangat merugikan DKI dan bisa menyeret oknum terkait ke ranah hukum korupsi.

"Orang bodoh juga tahu, Pak. Perunggu sama emas beda jauh, Pak. Masa saya mau tukar?" tegas Ahok. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya